KPU Kota Malang Tetapkan Jawara Cipta Maskot dan Jingle Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) 2024

Di Posting : 8 Juni 2024
Penulis : Doddi Risky
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG|PROKOTA.COM – Menjelang pelaksanaan Pilwali yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, KPUD Kota Malang resmi menetapkan juara maskot dan jinggle Pilwali Kota Malang 2024.

Komisioner KPU Kota Malang, Muhammad Toyib mengatakan KPU Pusat memberikan perintah untuk pembuatan cipta maskot dan jingle baik dalam mekanisme penunjukan maupun lomba, dimana KPU Kota Malang memutuskan untuk menggunakan mekanisme lomba yang secara tidak langsung dinilai memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk berpartisipasi.

“Peserta sayembara maskot 67, untuk jingle 24. Dan kualifikasi untuk jingle yakni orisinalitas, kearifan lokal, kualitas audio dan kesesuaian lirik dengan tema Pilkada tahun ini yaitu “Pilkada Kota Malang Integrasi Dan Harmoni,” ujar Toyib.

Ia melanjutkan, pemenang sayembara akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 10 Juta untuk Juara 1, Rp. 7,5 Juta untuk Juara 2, Rp. 5 Juta untuk Juara 3, sementara untuk Juara Harapan 1, 2 dan 3, masing-masing akan mendapatkan Rp. 2 Juta.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang akhirnya menetapkan juara “Sayembara Cipta Maskot dan Jingle Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Kota Malang 2024” dimana penganugerahan kepada para pemenang digelar di The Aliante Hotel & Convention Center, pada Sabtu (08/06/2024).

Dari 91 peserta yang mengikuti sayembara tersebut, M. Eugine Ramadani ditetapkan sebagai pemenang sayembara cipta maskot, sementara untuk pemenang sayembara jingle, berhasil diraih oleh Galih Zakaria.

Galih Zakaria, pemenang sayembara Jingle mengatakan, judul jingle yang berhasil mengantarkannya menjadi juara adalah “Ayo Memilih Untuk Kota Malang”, dimana dalam jinglenya tersebut Ia memasukkan unsur Elektronik ala kekinian, sesuai dengan budaya Kota Malang yang menurutnya lebih modern dibandingkan daerah tempat tinggalnya, Kabupaten Malang.

“Cuma tetap didalamnya saya memasukkan unsur tradisional, yang tetap menggambarkan Kota Malang. Jadi saya menggunakan konsep elektronik etnik, ada unsur semacam jaranan atau bantengan. Saya mengusung filosofinya itu,” sampainya.

Pesan yang ingin disampaikan melalui jingle tersebut, adalah mengajak seluruh masyarakat Kota Malang agar mau memilih, sehingga bisa meminimalisir angka golput dan Pilwali Kota Malang berjalan aman dan lancar.

Terpisah pemenang Cipta Maskot, M. Eugine Ramadani menyampaikan dirinya mengambil 2 kata dari tema Pilkada Kota Malang Tahun 2024, yakni Integrasi dan Harmoni, yang kemudian diimplementasikan kedalam 2 maskot, yaitu SAM SUMA yang berarti “Suara Malang”, dan MBAK SAWA yang berarti “Salam Sejiwa”, dimana keduanya memiliki arti berbeda namun saling berkaitan.

“SAM SUMA itu lebih ke arah demokrasi, integritas dan sinergitas. Sedangkan untuk MBAK SAWA, lebih ke ikatan sosial masyarakat Kota Malang. Dan kenapa saya ambil budaya topeng malangan, karena ingin menunjukkan wajah Malang, yang memiliki banyak budaya, dan itu berbeda dari biasanya, seperti singa atau flora fauna lain,” katanya.(ned/riz/kpu)

Di Posting : 8 Juni 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga