MALANG|PROKOTA.COM – Menjelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP Daniel Rohi menggelar sosialisasi dengan tema “Meningkatkan Peran dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Kepala Daerah Serentak Tahun 2024” di Hotel Savana Kota Malang Minggu (30/06/2024)

Dalam sosialisasi tersebut dihadiri jangan struktural DPC PDIP Kota Malang hingga ranting PDIP Se-Kota Malang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika juga hadir sekaligus menjadi pemateri dalam acara tersebut.

Sehingga dalam acara tersebut sekaligus menjadi media untuk memanaskan mesin partai guna memenangkan calon yang nantinya akan diusung PDIP.

Baik calon Gubernur Jatim-Wakil Gubernur Jatim dan calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang.

Dalam paparannya, Daniel Rohi, mengingatkan masyarakat memiliki andil cukup penting dalam Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada November mendatang.

Daniel Rohi mengatakan komponen pilkada meliputi regulasi, pemilih, penyelenggara pemilu dan peserta pemilu yakni partai politik seperti tertuang dalam UU No 7 Tentang Pemilu.

“Corak pada Pemilukada di Tahun 2024 saat ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Ini karena adanya pola kebijakan Pemerintah yang cukup mempengaruhi pada proses jalannya pelaksanaan Pilkada serentak,” ujar Daniel Rohi.

Atas dasar itulah, Daniel Rohi menegaskan masyarakat berperan penting partisipasinya pada Pilkada serentak di tahun 2024 dalam mendukung lahirnya pemimpin yang memiliki integritas dan amanah.
“Masyarakat harus melihat dan mengamati track record, kapasitas maupun kapabilitas para calon yang akan dipilih. Ini sangat penting agar pemimpin tersebut nantinya mampu membawa kemajuan bagi daerah,” tutur politisi PDIP, Daniel Rohi.

Daniel Rohi juga mengingatkan anggaran yang disiapkan untuk penyelenggaraan Pilgub Jatim mencapai 800 miliar.

Untuk itu, masyarakat harus ikut bertanggung jawab dengan cara memilih memimpin yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang bisa membawa kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat Jawa Timur. “Sejalan dengan itu, kami yakin calon kepala daerah baik di level Gubernur, Wali kota dan Bupati yang akan diusung PDIP Jatim benar-benar calon yang sudah teruji tentunya memiliki pengalaman dan rekam jejak baik di eksekutif maupun di legislatif,” tegas pria yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika soal Pilkada khususnya di Kota Malang jangan dijadikan ajang coba-coba. Mengingat anggaran yang disiapkan juga sangat besar. Yakni 125 Miliar.

Anggaran tersebut itu untuk KPU Kota Malang, Bawaslu dan pam pengamanan.
“Lebih bijak dan sadar diri apabila tidak cukup modal kapasitas dan integritas jangan maju sebagai calon Kepala Daerah,” kata Made yang juga Ketua DPRD Kota Malang ini.

Untuk itu, lanjut Made, dirinya mengharapkan warga kota Malang selaku pemilih untuk meneliti latar belakang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, termasuk rekam jejak digital.

Ini menjadi hal penting agar pemilih nantinya memilih calon wali kota dan Wakil Wali kota Malang yang berkualitas.

Tak hanya itu, Made juga mengingatkan agar pemilih Kota Malang bisa cerdas dalam memilih. Sebab saat ini banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk bisa menang.

Salah satunya dengan kampanye menggunakan isu SARA, politik indentitas yang nantinya bisa memecah belah masyarakat. “Mari kita kawal bersama pilkada Kota Malang dan tentunya pemilih masyarakat Kota Malang harus cerdas memilih demi lahirnya pemimpin yang berintegritas dan amanah,” tandas Made. (Gus)

EDITOR : Sam Agus