Wait and See, DPC PDI Perjuangan Kota Malang Ingin Berkoalisi di Pilwali 2024

Di Posting : 6 April 2024
Penulis : Agus Prasetyo
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ketua DPC PDIP Kota Malang yang juga Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika (Ist)

MALANG|PROKOTA.COM – Jelang pelaksanaan Pilwali Kota Malang 2024, banyak figur calon walikota yang terus bermunculan.

Figur-figur ini sudah mulai memasang banner untuk promosi di pilwali 2024.

Sebut saja, Heri Cahyono, KH. Supandi, dr. Canggih, Dwi Cahyono dan belakangan ada pejabat dari ASN Kota Malang Tabrani.

Meski demikian, DPC PDI Perjuangan Kota Malang sebagai partai pemenang di Pemilu 2024 dengan perolehan 9 kursi ini tak mau gegabah dalam menentukan bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

Meskipun PDI Perjuangan di Kota Malang menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung nama bakal calon walikota dan wakil walikota (memperoleh 20 persen dari total 45 kursi), akan tetapi partai berlogo banteng itu kemungkinan besar akan memilih untuk berkoalisi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan meski PDIP Kota Malang bisa mengusung sendiri cawali dan wawali dirinya akan merekomendasikan koalisi dengan partai lain untuk mengusung bakal calon.

Adapun pertimbangannya, lanjut Made Kota Malang hanya bisa dibangun dengan semangat gotong-royong.

Untuk itu, mengajak sebanyak-banyak parpol lain untuk berkoalisi dengan PDIP dalam membangun Kota Malang menuju semakin baik.

“Sebagai ketua DPC, saya akan merekomendasikan untuk berkoalisi. Sebab Kota Malang hanya bisa dibangun dengan semangat gotong-royong. Dan ini harus lewat kajian matang,” ujar Made saat ditemui PROKOTA.COM di rumah dinasnya.

Disinggung apa sudah ada penjajakan dengan parpol lain, Made mengakui masih akan menunggu petunjuk dari DPP PDI-P.

Made menegaskan pihaknya saat ini masih fokus menyelesaikan Pileg dan Pilpres 2024.
Sebab masih memiliki tanggung jawab untuk melaporkan hasil Pileg dan Pilpres 2024 ke DPP.

Disamping itu, kata Made, PDI Perjuangan Kota Malang akan fokus mensolidkan barisan internal. Mengingat berkurangnya tiga kursi pada Pileg 2024 ( dari 12 kursi menjadi 9 kursi) menjadi pukulan bagi jajaran pengurus PDI Perjuangan Kota Malang.

“Penurunan tiga kursi, ini pukulan  bagi kami. Kami ingin mensolidkan dulu di internal. Kami akan konsolidasi internal dan tentu saja kami juga akan meminta saran dan pertimbangan DPP,” beber pria yang juga sebagai Ketua DPRD Kota Malang ini.

Namun demikian, menurut Made ada dua poin penting bagi siapapun yang layak maju menjadi bakal calon wali kota dari PDIP.

Pertama, harus memiliki rekam jejak baik atau berpengalaman di bidang birokrat atau pemerintahan.

Kedua, calon tersebut memiliki elektabilitas yang tinggi. Dua hal ini harus berdampingan.

“Kalau menurut saya hanya dua poin itu saja patokannya. Seberapa bagusnya calon, kalau tidak ada elektabilitas ya tidak jadi. Begitupun juga sebaliknya. Tapi ya kembali lagi, semuanya tergantung DPP,” tandas pria yang akrab dipanggil Bli Made.

Berdasarkan informasi yang diterima Media ini, sudah ada beberapa nama yang bakal digadang-gadang menjadi bakal calon wali kota dari internal PDIP Kota Malang.

Diantaranya Krisdayanti, Dewanti Rumpoko, Sri Untari, H. Wanedi, dan I Made Riandiana Kartika. (Gus)

EDITOR : Sam Agus

 

Di Posting : 6 April 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga