Buka Event Malang Djadoel, Made (Ketua DPRD Kota Malang) Terbawa Suasana Zaman Dulu dan Minta Jadi Agenda Tahunan HUT Kota Malang

Di Posting : 27 April 2024
Penulis : Agus Prasetyo
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika saat membuka event Pasar Kangen Malang Djadoel edisi perdana di Lapangan Sudimoro, Lowokwaru Kota Malang Sabtu malam (27/4/2024)

MALANG|PROKOTA.COM – Kerinduan warga Kota Malang akan adanya event yang menyajikan suasana zaman dulu terobati.

Sebab dalam perayaan HUT Kota Malang ke 110, warga Kota Malang bisa kembali menikmati nuansa jaman mbiyen (jaman dulu) dalam gelaran acara Pasar Kangen Malang Djadoel di lokasi di Parkiran Timur Jalan Sudimoro, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Bahkan event ini resmi dibuka oleh Ketua DPRD Kota Malang,I Made Riandiana Kartika,S.E.,M.M., Sabtu malam (27/04/2024)

Adapun gelaran Pasar Kangen Malang Djadoel ini selama 10 hari (26 April hingga 05 Mei 2024).

Kedatangan Politisi yang dikenal humanis dari PDIP itu disambut dengan antraksi kesenian tradisional bantengan menuju lokasi pembukaan. Sehingga acara semakin meriah.

Dalam sambutannya, I Made Riandiana Kartika mengatakan apresiasinya Panitia dan masyarakat yang terlibat dengan susah payah menggelar Pasar Kangen Malang Djadoel dengan anggaran swadaya (tanpa APBD).

Terlebih kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Malang ke 110. “Ini awal yang baik, karena acara seperti ini sangat dibutuhkan bagi Kota Malang sebagai media edukasi. Kegiatan ini menjadi pembelajaran bagi generasi muda sekarang ini bahwa Malang sebelum menjadi kota sekarang dulunya diawali dengan hal-hal yang disajikan panitia malam ini. Jadi dulu ya seperti ini kondisinya (apa yang dipamerkan di Malang Djadoel,” ujar Made.

Made yang datang bersama istri tercintanya, Made merasa terbawa dengan suasana tempo dulu. “Kira-kira dijaman kerajaan, suasana pasar yah kurang lebih seperti malam ini lah. Ini bukti bahwa kita harus Jasmerah.(Jangan sekali kali meninggalkan sejarah),” pesan Made yang malam itu mengenakan pakaian adat Nusantara dilengkapi udeng.

“Semoga Smestakung,semesta mendukung dengan adanya kegiatan malam ini selama sepuluh hari.Cuaca bersahabat, dengan sinaran bulan purnama menjadi pencahayaan jiwa raga kita di lokasi, manakala lampunya byar pet. Itulah yang jadi unik dan istimewanya, seperti kita dibawa ke jaman mbiyen masa kanak-kanak kita,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Made bersama istri didampingi Panitia dan tamu undangan, meninjau beberapa stand barang antikan, wahana permainan dan stand UMKM yang menyajikan kuliner zaman dulu. Seperti jajanan cenil, lupis, kerak telor dan gulali.

Bahkan sebagai bentuk dukungan Made kepada warga pelaku UMKM, pria asal Bali bersama istri juga mentraktir memborong kuliner khas masakan Jawa, nasi jagung untuk dinikmati bersama Panitia dan tamu undangan. “Acara ini penting sekali sebagai pembelajaran sejarah, saya berharap bisa menjadi agenda tahunan dalam peringatan HUT Kota Malang,” tandas Made.

Bahkan istri Ketua Dewan didampingi sekretaris Panitia, Nurul Inaker disalah satu stand UMKM sempat berbelanja memborong untuk oleh-oleh sebagai wujud dukungan kegiatan ini.

Selain dukungan dari Ketua DPRD Kota Malang, kegiatan ini juga disupport DPC GANN Malang Raya, BNN Kota Malang dan beberapa komunitas kesenian tradisional.
Ini menunjukan sinergitas dalam ikut mensukseskan gelaran Pasar Kangen Malang Djadoel sekaligus masih dalam rangkaian menyambut HUT ke-110 Kota Malang.

Gelaran Pasar Kangen Malang Djadoel sendiri merupakan kerja bareng Prokota.com selaku Event Organizer dan Indonesia Bekerja-INAKER, Monwnews.com dan beberapa mitra sponsorship seperti Asa Jaya Group, LSM Anak Negeri, Biznet, Meteor Cell dan Smartfren. (Gus)

EDITOR : Sam Agus

Di Posting : 27 April 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga