MALANG|PROKOTA.COM – “Sebanyak 32 orang hipertensi dan 16 orang gula darahnya di atas normal,” ungkap Rini Rieswanti Analis Laboratorium Puskesmas Cisadea Dinas Kesehatan Kota Malang, saat mendampingi Kadinkes dr Chusnul Muarif Selasa (2/4/2024) dalam tes Urin di Terminal Arjosari.

Temuan itu mendorong Dinkes mengeluarkan rekomendasi pada pengusaha otobus agar menyediakan sopir cadangan terutama perjalanan antarkota antarprovinsi (AKAP).

Tujuannya agar memberikan rasa aman pada penumpang selama periode mudik Lebaran.

Lebih lanjut jelas Kadinkes bahwa para sopir di terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, kebanyakan menderita darah tinggi dan diabetes.

Hal itu terungkap dari hasil tes kesehatan yang digelar Dinkes Kota Malang.

“Sebagai sopir bahaya sekali bila menderita diabetes karena efeknya mengantuk,” bebernya .

Pasalnya lanjut Chusnul jika para sopir yang menderita darah tinggi dan diabetes itu langsung mendapatkan penanganan dokter. Mereka diminta beristirahat sembari mengonsumsi obat.

Rinci Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menyatakan sebanyak 118 sopir menjalani tes kesehatan, termasuk tes urin guna memastikan mereka bebas narkoba.(sug/riz/pro)