MALANG|PROKOTA.COM – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Sigit Widodo yang wafat usai bertugas sebagai Ketua KPPS di TPS 20, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur Jumat (16/2/2024).

Almarhum Sigit Widodo sendiri dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 19.30 WIB kemarin malam.

Almarhum dinyatakan meninggal akibat serangan jantung oleh pihak RSI Aisyiyah Malang.

Sebagai bentuk kepedulian Wahyu Hidayat pun turut menyambangi kediaman almarhum.

Kedatangan orang nomer 1 di Kota Malang ini untuk memberikan penguatan kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan sebelum jenazah almarhum dimakamkan.

Dalam kesempatan itu, Pj Walikota juga didampingi Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan Camat Blimbing menyempatkan diri berbincang dengan keluarga almarhum serta untuk mendapatkan cerita langsung terkait kronologi meninggalnya almarhum Sigit.

“Beliau meninggal setelah menjalankan tugasnya. Beliau membereskan TPS hingga mengantarkan keponakannya yang sakit,” ujar Wahyu.

Wahyu menceritakan informasi almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes sejak lama.
Dan almarhum Sigit diketahui meninggal dunia di RSI Aisyiyah Malang, Kamis (15/2/2024) kemarin malam.

“Kami mewakili Pemkot Malang dan juga KPU memberikan keprihatinan dan kami turut berduka cita kepada almarhum,” kata Wahyu.

Disinggung soal bantuan untuk almarhum, Wahyu masih akan melihat untuk keperluan bantuan yang akan diberikan kepada pihak keluarga dari Pemkot Malang.

Namun demikian, Wahyu memastikan Pemkot Malang akan turut tanggungjawab Pemkot Malang untuk memberikan dan menyalurkan bantuan, mengingat almarhum juga warga Kota Malang.

Ditanya soal pengerahan tenaga medis (nakes) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang di TPS, Wahyu memastikan seluruh nakes sudah dipersiapkan untuk berjaga di seluruh TPS yang tersebar di Kota Malang.

“Kami dengan KPU sudah monitoring betul-betul ke TPS. Nakesnya melakukan pendampingan dan pengecekan. Semua sudah dilakukan untuk antisipasi hal hal yang tidak kami inginkan,” tegas Sekda Kabupaten Malang ini.

Hanya saja, almarhum Sigit meninggal dunia usai menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPPS sejak dimulainya pencoblosan hingga selesai penghitungan selama hampir 24 jam penuh di TPS.

“Nakesnya dinkes selama coblosan siap 24 jam. Tapi beliau almarhum ini kejadian setelah selesai,” kata Wahyu. (Gus)