Datang ke Kota Batu, Kemenag Kota Jogja Studi Tiru Penguatan Moderasi Beragama

Di Posting : 2 Februari 2024
Penulis : Agus Prasetyo
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

BATU|PROKOTA.COM – “Kesamaan ini yang memantapkan kami berkunjung ke Kemenag Kota Batu,” ujar Nadhif saat memimpin rombongan Kantor Kemenag Kota Yogyakarta melakukan kunjungan ke Kantor Kemenag Kota Batu, Jumat (02/02/2024).

Hal itu diungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nadhif, bahwa Kota Batu dan Kota Yogyakarta ada dua persamaan.

Pertama, keduanya merupakan tipologi kota dengan luas wilayah kecil. Kedua, heterogenitas kultur warganya beragam.

Lawatan studi tiru implementasi program penguatan moderasi beragama. lanjut Nadhif, tahun 2024 laiknya membahas implementasi program bukan lagi sosialisasi moderasi beragama.

“Moderasi beragama sebenarnya sudah sejak lama, dari Menteri Luqman hingga kini mendekati akhir jabatan Gus Men. Jadi seharusnya kita sudah bicara implementasi bukan hanya sosialisasi dan pemahaman,” beber pria asal Gresik ini.

Lebih lanjut, Nadhif menjelaskan implementasi moderasi beragama tidak hanya dalam lingkup internal Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, namun juga dalam dunia pendidikan, tokoh agama dan masyarakat, serta instansi pemerintah lainnya.

“Maka Kami harap bisa bareng-bareng sinau. Dengan silaturrahim, dengan ta’aruf, kita bisa leluasa. Saling memberi, saling berbagi, saling sharing,” imbuh Nadhif.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Batu, Machsun Zain, menyambut baik komitmen penguatan implementasi moderasi beragama.

Menurutnya, pertemuan ini menjadi ajang menjalin persaudaraan dalam mengemban amanah melayani umat.

“Ini menjadi langkah strategis menjaga keberagaman dan kerukunan antar umat beragama,” jelas Machsun.

Dengan aktif berdiskusi lanjutnya, maka akan menghasilkan pemahaman mendalam.Sehingga mengimplementasikan moderasi beragama dalam rangka menciptakan masyarakat yang harmonis, rukun, toleran, serta berlandaskan nilai moderasi beragama.

Machsun menyebut Kota Batu di tahun 2021 berhasil meraih penghargaan Harmony Award tingkat nasional dari Menteri Agama.

Hal ini berkat implementasi moderasi beragama di Desa Mojorejo Kota Batu sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama.

Desa yang menjadi binaan Kementerian Agama bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ini, menjadi role model kehidupan masyarakat heterogen yang rukun dan harmonis.

Sebagai kota wisata, kata Machsun, Kota Batu diharapkan menjadi destinasi yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, penting membangun suasana harmonis antar umat.

Ditambahkan penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag Kota Batu, Ahmad Syakir Sukari, memaparkan program moderasi beragama yang telah Ia bersama tim jalankan. Salah satunya Omah Moderasi akronim Obrolan Ramah Moderasi.

“Omah Moderasi ini bukan rumah secara fisik, tapi gerakan membumikan moderasi beragama. Di dalamnya ada Jagorasi, Jagongan Moderasi. Ada Pedesan, Peduli Sesama Insan,” jelas Sukar, sapaan akrabnya.

Lanjut Sukar, bahwa di Desa Sadar Kerukunan maupun Kampung Moderasi, kehidupan masyarakatnya secara alami sudah rukun dan harmonis.

Ia mencontohkan pada setiap perayaan hari raya umat lintas agama turut membantu dan berbagi kebahagiaan.

Program Pedesan menjadi langkah konkret kepedulian antar umat beragama. Rumah ibadah yang membutuhkan perbaikan dan bantuan, secara bergotong-royong umat lintas agama turut membantu.

Melalui pertemuan ini, Kemenag Kota Batu maupun Kantor Kota Yogyakarta berharap membawa perubahan positif dalam menguatkan implementasi program moderasi beragama di wilayah masing-masing.(pga/fit/riz).

Di Posting : 2 Februari 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga