Pasang Lampu Hias Motif Kolonial Jadikan Kayutangan Heritage Semakin Cantik

Di Posting : 12 Januari 2022
Penulis : Ilyasi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG PROKOTA.Com – Pelan namun pasti upaya Pemkot Malang mempermak kawasan kayutangan menjadi wisata heritage terlihat membuahkan hasil.

Ini terlihat dengan adanya sentuhan lampu hias dengan motif jadul bernuansa kolonial di sepanjang kayutangan terlihat lebih indah saat menyala pada malam hari.

Tak heran jika menjelang malam hari sampai dengan dini hari banyak orang yang sekedar nongkrong atau selfie di kawasan kayutangan. Bahkan ada pengunjung dari luar kota yang mampir untuk sekedar mengambil foto.

Tak hanya itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang juga menanam pohon Tabebuya. Sarana ini semakin melengkapi bangku taman yang sudah lebih dulu dipasang di kawasan tersebut.

Pantauan PROKOTA.COM ada sekitar 36 pohon Tabebuya ditanam dan ada 98 lampu hias bernuansa kolonial dipasang di Jalan Kayutangan Malang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan Tabebuya dipilih karena keindahan bunganya ketika bermekaran. Makanya tak heran di kota kota lain juga banyak ditanam pohon ini. “Pohon ini kita tanam kondisi besar dan dipangkas rantingnya selagi ini musim hujan sehingga nanti bisa tumbuh lebat. Tabebuyanya tiga warna yakni merah, pink dan kuning,” tutur mantan Kadis perindustrian perdagangan ini.

Sedangkan untuk lampu taman hias dipilih model kolonial mirip di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Pembedanya, pada bagian atas lampu hias di Kayutangan Malang terdapat dua logo singa dan tugu sebagai ciri khas Malang.

“Perpaduan antara lampu hias yang bagus dan Tabebuya serta sisa-sisa bangunan peninggalan Belanda kita harapkan bisa menjadikan Kayutangan jadi satu ikon baru,” ucap mantan Camat Blimbing ini.

Sekedar diketahui Dinas Lingkungan Hidup mengalokasikan anggaran sekitar Rp 120 juta untuk pengadaan 38 pohon Tabebuya dan tanaman hias bunga tersebut.

Untuk lampu taman hias, semula dianggarkan sebesar Rp 2,9 miliar untuk pengadaan sebanyak 150 unit.

Hanya saja karena keterbatasan waktu dan dikejar target penyelesaian, DLH menyerap sebanyak Rp 1,4 miliar untuk pengadaan 98 unit lampu.

Wahyu menegaskan penataan pedestrian Kayutangan Heritage ini akan terus berkesinambungan sampai dengan kawasan ini menjadikan jujugan wisatawan di Kota Malang. “Targetnya tentu menjadi daya tarik wisatawan yang ingin ke Kota Malang,” tandas dia. (gus)

Di Posting : 12 Januari 2022

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga