MALANG | PROKOTA.COM — Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali mencatatkan sejarah emas dengan mengukuhkan lima guru besar dari berbagai disiplin ilmu yanga digelar di Graha Polinema. Kamis (12/6/2025) kemarin.

Sidang Terbuka Senat yang megah ini dibuka oleh Ketua Senat dan dihadiri oleh jajaran pimpinan, senat Polinema, Direktur Polinema periode sebelumnya, pimpinan perguruan tinggi, serta para mitra strategis Polinema.

Dengan pengukuhan ini, Polinema kini memiliki 15 guru besar aktif yang menjadi mercusuar ilmu pengetahuan dan kebanggaan institusi. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan loncatan besar menuju Polinema sebagai pusat keunggulan teknologi dan inovasi di Asia Tenggara.

Kelima guru besar yang dikukuhkan memiliki kepakaran strategis yang menyentuh kebutuhan masa depan bangsa.

1. Prof. Dr. Dra. Nilawati Fiernaningsih, M.AB memaparkan sinergi perilaku inovatif dosen untuk mewujudkan visi Polinema;

2. Prof. Dr. Mochammad Junus, ST., MT. membawa gagasan besar kemandirian energi melalui inovasi terbarukan;

3. Prof. Dr. Ir. Dwina Moentamaria, MT. menggali potensi tropis Indonesia lewat teknologi mikrobiologi industri hijau;

4. Prof. Dr. Akhmad Suryadi, BS., MT. mengeksplorasi kecerdasan buatan untuk beton masa depan; dan

5. Prof. Dr. Eng. Ir. Rosa Andrie Asmara, ST., MT. mengembangkan biometrika wajah sebagai lompatan teknologi pengenalan manusia.

 Lima pemikir besar ini adalah penjaga gerbang masa depan, pionir perubahan yang akan menulis ulang peta keilmuan Indonesia.

Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian luar biasa ini. Ia menekankan bahwa gelar guru besar merupakan hasil dari dedikasi tak tergoyahkan, semangat pengabdian, dan komitmen tinggi terhadap pendidikan tinggi vokasi.

“Dengan bertambahnya jumlah guru besar di Politeknik Negeri Malang, akan semakin memperkuat budaya akademik, mendorong riset terapan yang berdampak langsung pada industri dan masyarakat, serta menjadi teladan dalam membina generasi muda yang inovatif, dan berdaya saing,” kata Direktur.

Ini adalah bukti bahwa Polinema bukan sekadar institusi pendidikan—ia adalah kawah candradimuka para pemimpin perubahan.

Lebih lanjut, Direktur menyampaikan bahwa penambahan jumlah guru besar akan memperkuat budaya akademik Polinema, mendorong riset terapan yang relevan dengan kebutuhan industri, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda. Polinema bukan lagi kampus vokasi biasa—ia menjelma menjadi pabrik inovasi yang mencetak talenta kelas dunia.

Dalam momentum bersejarah ini, Direktur juga memaparkan Laporan Kinerja Polinema Tahun 2024, mencakup capaian strategis dari tahun 2020 hingga 2024, pengembangan sarana-prasarana, pertumbuhan jumlah mahasiswa, serta peningkatan jumlah Hak Kekayaan Intelektual dan deretan prestasi gemilang.

Dengan penuh rasa bangga, Direktur mengumumkan bahwa Polinema kini telah mengantongi Akreditasi Unggul dari BAN-PT. Sebuah tonggak emas yang mengukuhkan Polinema sebagai bintang terang di langit pendidikan tinggi Indonesia.