Wawali Sofyan Edi Apresiasi Kebangkitan Ekonomi Warga RW 10 Dengan Wisata Kampung Anggrek

Di Posting : 13 Maret 2021
Penulis : Doddi Risky
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG PROKOTA.Com – Aksi Tanam Pule Wakil Walikota Sofyan Edi dengan motto Sodaqoh Oksigen untuk penghijauan di Bhumi Arema bersana GM FKPPI, AMPG makin hari terbukti makin meningkat permintaan warga untuk menerima penanaman pohon pule setelah tahu manfaatnya.

Bahkan warga sudah berani curhat ataupun dengar pendapat dengan Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko terkait kebangkitan ekonomi rakyat yang terpuruk saat Pandemi covid-19

Saya kasih tau informasi dibawah ini biar bisa jadi tabungan, karena sekarang banyak yang nyari yang besar. Alhamdulillah sekarang semangat sekali, supaya saat masih sehat dan bekerja. Tapi syaratnya tandur lagi, habis dijual di tandur lagi.

Berkaitan dengan peran serta pemerintahan dengan kegiatan bermasyarakat ini komitmen pemerintahan kota malang strategi nya dengan pentahelic. Kolaborasi Pemerintah, masyarakat, kalangan akademisi, pengusaha dan media.

Prakteknya apa dg masyarakat? Banyak, yang terakhir kemarin dengan walikota berkaitan dg masalah di Malang ini banyak rentenir, banyak warga kita terlilit rentenir, kita beri program Ojir, adalah memberikan kredit untuk usaha tanpa bunga. Itu dari masyarakat yaitu “gerakan seribu per hari” itu dipake untuk bunga nya dan utk membantu usaha masyarakat.

Peran serta guru ngaji, sekolah minggu, pak RT RW, kader2 semuanya di support supaya kegiatannya terdukung. Begitu juga kebijakan dr kelurahan besar sekali, diarahkan kemana. 5% dr apbd itu diperuntukkan di tingkat kelurahan. Dan disinilah ide2 dari bawah sesuai kebutuhan utk kebutuhan dan top down yang memang utk kepentingan kota utk memecahkan permasalahan kota, misal jembatan Kedungkandang untuk urai Kemacetan, termasuk kegiatan2 lain terkait ekonomi yg ada di kota Malang.

Sementara itu Teguh pengelolah Rumah Anggrek Omah View mengatakan bahwa untuk Produk Unggulan RW 10 Cemorokandang adalah ,Batik Eco Print ,Budidaya Anggrek ada 4 Green House Anggrek pengelolanya adalah Teguh, Bambang, Eka, Sigit dan Kadarno,

“Sebenarnya anggrek itu gak ribet, cuman penjual anggrek yang nakal, ngomong nya “memelihara anggrek itu susah” padahal sebaliknya. Anggrek yang habis dibuka biarin disitu selama tidak kena hama bisa hidup. Anggrek ada usia nya, 5 bulan masuk usia Baby, 5 bulan – 1 tahun Remaja, 1 tahun-keatas Dewasa. Dari fase -fase itu pola pemupukannya beda, kalo dari dewasa 12 bulan keatas udah bisa pake pupuk pembungaan.” katanya optimis.

Kalo baru 5 bulan di pupuk pembungaan ya mati. Untuk fase pupuk pembungaan rata-rata 18 bulan. Saya hobi anggrek mulai 2004, kalo disini baru 1 tahun kurang. Karena penghasilan luar biasa, dari jualan kecil kecilan. Barang2 yang ada disini punya warga sini kita manfaatkan. Jadi warga2 yang ekonomi nya mapan, memberikan pengelolaan disini. Daya beli sangat tinggi, paling banyak JawaTengah.

Soal pemasaran, katanya pake marketplace macam shopee, tokopedia, terus juga pagi pagi orang gowes, terus disini istirahat ada gazebo tinggal wa pesen kopi dan lain lain.

“Rencana mengembangkan, jadi tempat wisata. Yang di budidayakan disini 30 lebih ada banyak. Budidaya ini nggak mengikuti pasar, justru pasar yang mengikuti anggrek, memang beda dari bunga lainnya. Yang paling dicari, anggrek bulan.

Dampak ke anggrek tidak ada, klo dalam pakaian saya samakan anggrek itu celana jeans, jeans model apapun masih diburu orang, hampir semua orang punya celana jeans, atau hampir tiap rumah anggrek. Nah itulah kenapa anggrek harganya selalu stabil.” pungkasnya yakin. (dr/rio)

Di Posting : 13 Maret 2021

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga