Sidak Kampoeng Topeng, Wawali Sofyan Edy Jarwoko “Warning” Pembangunan Liponsos Tak Molor

Di Posting : 30 Oktober 2018
Penulis : Doddi Risky
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

PROKOTA MALANG – Keberadaan Kampoeng Topeng, Kelurahan Tlogowaru Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang Jawa Timur menjadi perhatian Wawali Sofyan Edy Jarwoko.

Sebab Edy melihat keberadaan Kampoeng Topeng ini apabila dikelola dengan baik dan inovatif akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

Terlebih lagi di tempat itu ada pembangunan Liponsos (lingkungan pondok sosial) dikawasan utama Kampoeng Topeng yang masih 75 %.

Saat sidak ke Kampoeng Topeng, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan Kampoeng Topeng merupakan salah satu destinasi wisata yang sedang dikembangkan, tujuannya agar ekonomi masyarakat setempat, utamanya warga binaan Dinas Sosial bisa berjalan dengan baik.

Untuk itu, tambah Edi, perlu ada beberapa dorongan dari pemerintah agar para warga binaan bisa mandiri secara ekonomi dan tidak lagi mencari nafkah dengan menjadi pengamen atau pengemis di jalanan.
“Tentu kita harus optimistis dengan apa yang telah direncanakan dengan baik di Kampung Topeng sebagai destinasi wisata. Lurah dan camat serta perangkat daerah pendukung dan warga harus mendukung penuh adanya kampung ini agar berkembang, keberadaan Liponsos. Adalah untuk pembinaan warga yang perlu penanganan sosial, stelah mereka ditempa dan dibina dengan ketrampilan agar mandiri. Makanya pembangunan itu harus dipercepat, maksimal sesuai waktu yang ada, jangan sampai molor ” ujar Edy.

Harapan Edy ,kedepan agar inovasi dan kreasi terus dikembangkan dan pemerintah akan melakukan bantuan pada setiap program dan kegiatan tersebut.
“Tentu harapan kita Kampung Topeng ini berkembang dan jadi destinasi wisata favorit. Pemerintah akan terus fasilitasi kebutuhan untuk mendorong agar kampung ini berkembang,” tandas politisi Golkar ini optimis.

Kadinsos Kota Malang Sriwayuhningtyas yang ikut mendampingi sidak ke kampoeng Topeng tersebut menambahkan jika pembangunan Liponsos dengan dana APBD tersebut dimulai juli hingga berakhir 23 Desember 2018 dengan anggaran Rp1,5M, “Akhir tahun dilauncing ini dan awal tahun 2019 bisa dioperasionalkan untuk pembinaan penyandang sosial,baik gepeng, anjal,” tandas dia. (*)

Di Posting : 30 Oktober 2018

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga