Satu Kepala Dinas Pemkot Malang Reaktif saat Rapid Test

Di Posting : 10 Juni 2020
Penulis : Doddi Risky
Kategori : ,
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG PROKOTA.COM – Penyebaran virus Corona di Kota Malang terus menjadi mendapatkan perhatian super serius. Tak hanya warga biasa yang dilakukan rapid tes untuk menekan laju penyebaran Corona.

Akan tetapi jajaran ASN Kota Malang juga tak luput dari pemeriksaan rapid test. Bahkan dari hasil rapid tes yang sudah dilakukan ada delapan orang yang reaktif. Bahkan dari delapan orang reaktif tersebut, satu di antaranya menduduki jabatan sebagai kepala dinas. “Ada yang reaktif, salah satunya ialah kepala dinas,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji seusai menghadiri pertemuan dengan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur di Kantor Dinas Sosial Kota Malang, Rabu (10/6/2020).

Sutiaji menjelaskan kondisi dari kepala dinas yang reaktif saat ini kondisi mulai membaik. Bahkan, dari hasil rapid   rest tahap dua menunjukkan hasil non reaktif.

Perubahan hasil  rapid  tes reaktif menuju ke non reaktif dijelaskannya akibat dari suplemen herbal yang dikonsumsi oleh orang tersebut.

Suplemen tersebut terbuat dari bahan herbal hasil dari para peneliti yang berdomisili di Kota Malang.

“Jadi yang bersangkutan ini kami minta untuk mengkonsumsi suplemen herbal itu. Alhamdulillah hasilnya non reaktif. Begitu juga dengan tiga orang yang reaktif saat operasi gabungan di kafe kemarin itu, kini juga reaktif,” kata pria asal Lamongan.

Seperti diketahui Selasa lalu (9/6/2020), 92 ASN di Kota Malang telah menjalani rapid tes. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona. Rapid test tersebut diperuntukkan kepada 57 aparatur sipil negara  35 pimpinan daerah.

Dari hasil itu, delapan orang yang reaktif tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri sembari menunggu rapid tes tahap dua. “Ada kemungkinan Jumat (12/6/2020) depan ini akan dilakukan  susulan rapid tes yang reaktif,” pungkas Kabag Humas Pemkot Malang M Nur Widianto. (*)

EDITOR : Agus Prasetyo

Di Posting : 10 Juni 2020

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga