Juleha Malang Raya Siap Sediakan Daging “Aman Sehat Utuh dan Halal” (Asuh)

Di Posting : 20 Maret 2021
Penulis : Ilyasi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

Ketua Juleha Akhmad Yani M. S.Sos Peningkatan pembinaan: Tek Penyerahan Sertifikat Juru Sembelih Halal dari Direktur Halal Center Kepada salah satu Juru Sembelih Halal

BATU PROKOTA.Com – Juru Sembelih Halal Indonesia atau Juleha Malang Raya, melakukan optimalisasi organisasi dan mengadakan rapat kerja daerah (Rakerda), untuk menyiapkan daging yang Aman Sehat Utuh dan Halal (Asuh) pada 20 sampai 21 Maret di Villa Ahlamy, Jl Metro Kelurahan Sisir Kota Batu.

Ketua Juleha Malang Raya, Akhmad Yani M. S.Sos, mengatakan optimalisasi organisasi ini untuk mendukung kawasan Malang Raya menjadi destinasi kawasan halal. Sehingga para anggota yang memiliki atau bekerja di Rumah Potong Hewan Umum dapat memiliki sertifikasi halal untuk tempatnya.
Yani menyebut Kalau BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) itu sertifikasi bagi penyembelihnya.

Selain itu program kegiatan lainnya yang bakal dilakukan yakni kaderisasi anggota. Di Malang Raya sendiri, jumlah anggota Juleha yaitu 160 orang. Diantaranya di Kota Malang sebanyak 103 orang, lalu Kabupaten Malang sejumlah 54 orang. Dan Kota Batu ada 3 orang.
Ia berharap sebanyak-banyaknya masyarakat bisa bergabung.

Pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan mendatangi beberapa masjid untuk mengedukasi takmir tentang menyembelih hewan ternak halal sesuai syariat. “Di Batu dalam waktu dekat ada 3 masjid yang bakal kami datangi, selain itu biasanya sosialisasi kami lakukan mulai bulan Syawal sampai menjelang Idul Adha,” katanya.

Program kegiatan lainnya yang bakal dilakukan yakni pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) anggota saat ini. Terutama pembekalan materi publik speaking yang baik dan benar. Sebab, tidak jarang anggota Juleha Malang Raya seringkali dimintai menjadi pemateri di beberapa kegiatan. “Kemudian program lainnya meningkatkan anggota untuk ikut sertifikasi dari BNSP Juleha, Alhamdulillah saat ini sudah ada 29 orang,” katanya.

Pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah baik di daerah maupun pusat. Seperti yang sudah terjalin selama ini dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan di Kota Batu dari Kementerian Pertanian. Yang setiap tahunnya menyelenggarakan Sertifikasi BNSP tingkat nasional. “Kalau di Kota Malang kami bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan disana karena biasanya dijadikan tempat prakteknya,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga tengah fokus untuk meningkatkan edukasi penyembelihan unggas. Menurutnya saat ini tukang jagal khusus unggas itu masih minim pengetahuan.
Anggota Juleha Malang Raya sendiri yang menjadi penyembelih ayam masih sedikit yakni 6 orang. Sehingga kedepannya sosialisasi dan edukasi juga bakal digalakkan tentang penyembelihan ayam yang baik dan benar.

Keberadaan Juleha, kata dia sangat berperan dalam menentukan halal atau tidaknya daging sembelihan.

Sementara itu, Direktur Halal Center Ponpes Bahrul Maghfiroh, Tri Darmanto mengatakan keberadaan fungsi dari Halal Center, membantu proses pengurusan administrasi sertifikasi halal.

Menurutnya untuk RPH terutama umum tidak harus tersertifikasi melalui tiga lembaga pemeriksa halal utama. Yakni LPPOM MUI, Sucofindo atau Surveyor Indonesia. Tapi bisa melalui seluruh perguruan tinggi bisa siap dengan SDM-nya.

Di Malang Raya dibutuhkan setidaknya 100 Juleha, agar layanan makan halal ini bisa diberikan mulai dari hulu.

“Kuncinya tentunya dibutuhkan campur tangan pemerintah, agar penyedian daging halal itu bisa terwujud,”tandasnya.

Menurutnya kerjasama dengan Juleha Malangraya dilakukan supaya ada pihak yang menjamin penyembelihan hewan ternak. Pihaknya juga siap membantu para anggota Juleha untuk mendapatkan sertifikat sebagai penyelia halal dengan LPPOM MUI. “Itu kalau offline (ngurusnya) Rp 3,5 juta tapi kalau di kami hanya Rp 550 ribu sudah dapat,”tukasnya.(*)

Di Posting : 20 Maret 2021

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga