MALANG PROKOTA.Com – Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, untuk mengingat momentum di mana Ir. Soekarno menyampaikan lima azas falsafah negara yang diberi nama Pancasila pada 1 Juni 1945, di hadapan Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Alun-Alun Tugu Kota Malang sebagai pilihan lokasi menyanyikan Indonesia Raya bukan tanpa alasan. Tugu dengan simbol bambu runcing itu merupakan ikon utama Kota Malang.

Menurut Rudi Nugroho ,ketua GM FKPPI Makota berdasar buku yang dibacanya yang salah satunya menyebutkan bahwa tugu yang berlokasi di depan Gedung Balaikota merupakan tugu kemerdekaan yang dibangun pada 17 Agustus 1945, dan merupakan tetenger atas kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia.

“Merupakan kesempatan untuk memacu semangat, terutama dalam mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila di dalam diri setiap warga negara Indonesia.

Tugas dan tanggung jawab sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus memastikan bahwa Pancasila senantiasa hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran untuk selalu bersatu, berbagi, saling menghargai demi tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.

Sementara Yusuf, perwakilan Banser Kota Malang menambahkan bahwa, Pancasila menjadi satu-satunya landasan, yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai falsafah bangsa,” ucap perwakilan Banser Kota Malang dalam orasinya.

Lebih lanjut ia berseru, seluruh bangsa Indonesia harus bersatu menjaga Pancasila, karena Pancasila adalah alat pemersatu bangsa.

“Pancasila harus kita jaga bersama. Karena jika tidak ada Pancasila, saya yakin kita tidak akan bersatu. Karena bangsa Indonesia terdiri dari beraneka perbedaan. Mulai agama, adat-istiadat, suku, hingga budaya. Pancasila adalah bingkai persatuan. Oleh karena itu kita harus menjaganya sampai tidak darah penghabisan” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang, Agus Sunar Dewabrata menegaskan bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bertanah air.

“Ormas Malang Bersatu anti radikalisme. Sepakat menjaga Kota Malang yang damai dan kondusif. Malang damai, Indonesia damai,” tegasnya.

Abah Nanang sapaan akrab Sunar Dewabrata itu menekankan, bahwa Pancasila dalam tindakan akan menciptakan Indonesia yang tangguh. “Itu berarti, Indonesia akan tangguh jika perilaku rakyatnya sesuai dengan koridor nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya. (riz/mp/hms)