MALANG | PROKOTA.COM – Event Malang Djadoel 2 yang digelar di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ) Kota Malang selama tujuh hari, sejak 30 Juni- 6 Juli 2025 sukses digelar dan memukau ribuan pengunjung.

Terlebih, gelaran tersebut bersamaan dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang diselenggarakan di malang raya membuat event ini menjadi momen bersejarah yang meninggalkan kesan mendalam bagi para tamu dari seluruh Jawa Timur.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan penyelenggaraan event Malang Djadoel 2.

“Ini kami menyambut baik sekali dan memberikan apresiasi luar biasa kepada panitia yang sudah melaksanakan event Malang Djadoel 2. Ini memberikan kontribusi positif yang luar biasa sekali kepada masyarakat Kota Malang,” ujarnya saat menghadiri penutupan Malang Djadoel 2. Minggu, (6/7/2025) malam.

Baihaqi yang hadir mendampingi Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam acara penutupan Malang Djadoel 2 menambahkan bahwa momentum ini semakin memperkuat citra positif Kota Malang sebagai tuan rumah Porprov 2025.

“Sungguh menjadi kenangan tersendiri bagi kontingen dari 38 kabupaten/kota. Ketika ada Porprov bisa ke event ini, ini memberikan kesan yang menambah citra positif Kota Malang sebagai penyelenggara Porprov IX tahun 2025,” lanjutnya.

Tak hanya mengapresiasi, Baihaqi juga menegaskan bahwa pihaknya mendorong Malang Djadoel untuk menjadi event tahunan. Bahkan, pihak Disporapar berencana memasukkan Malang Djadoel 3 ke dalam kalender destinasi wisata Kota Malang tahun 2026 mendatang.

“Kami mendorong agar ini menjadi event tahunan. Ini sudah yang kedua kalinya, dan yang ketiga nanti kami akan masukkan sebagai kalender event destinasi wisata Kota Malang,” ungkapnya.

Event ini juga mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang menyampaikan komitmennya untuk mendukung penyelenggaraan yang lebih meriah di tahun mendatang.

“Tadi Bapak Wali Kota Malang sudah menyampaikan akan mendukung sekali terhadap gelaran event ini, tahun depan agar lebih meriah lagi. Ini sejalan dengan program beliau, yaitu Seribu Event, yang merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah kota dengan masyarakat,” jelas Baihaqi.

Lebih lanjut, pihak penyelenggara juga tengah menjajaki kemungkinan mematenkan Malang Djadoel sebagai identitas budaya lokal.

Dengan kesuksesan tahun ini dan antusiasme pengunjung, harapannya event ini bisa menjadi ikon wisata budaya tahunan yang semakin memperkuat posisi Kota Malang sebagai kota kreatif dan berbudaya.