MALANG | PROKOTA.COM — Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2025, organisasi Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) akan menggelar kegiatan bertajuk “Diskusi Interaktif dan Focus Group Discussion (FGD) Generasi Muda Tanpa Narkoba”.

Acara ini akan berlangsung di Main Hall Lantai 2, Gedung Malang Creative Center (MCC), mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB, pada Kamis (26/06/2025) lusa.

Menghadirkan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi, kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan, kini menghadapi dinamika sosial yang kompleks. Pesatnya pertumbuhan penduduk, arus urbanisasi, dan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah menjadikan kota ini sekaligus rentan terhadap persoalan sosial seperti kriminalitas remaja, kekerasan berbasis gender, hingga penyalahgunaan narkoba.

“Bahaya narkoba hari ini adalah ancaman nyata yang menggerogoti generasi muda kita, terutama pelajar dan mahasiswa. Kota Malang bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh—dan karena itu, harus kita jaga bersama dari bahaya narkotika,” ujar Mukhammad Athok Illah, S.Hum, Ketua KIPAN, dalam pernyataan resminya. Senin, (23/06/2025)

Menurut data BNN RI, lebih dari 60% kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang 2023 hingga awal 2024 melibatkan usia 15–24 tahun. Kota Malang pun tercatat sebagai salah satu wilayah zona waspada karena tingginya interaksi sosial anak muda, lingkungan indekos tanpa pengawasan, serta mudahnya akses terhadap zat adiktif.

“Kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial. Ini adalah ruang partisipatif bagi pemuda untuk berdiskusi, menyusun ide, dan menyuarakan langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba,” lanjut Athok.

Kegiatan ini nantinya akan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama menjadikan Kota Malang bebas dari penyalah gunaan narkoba, yang juga menjadi simbol komitmen pemuda dalam mendukung agenda nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).

Kegiatan ini juga selaras dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2020, yang menekankan pentingnya pendekatan edukatif dan preventif dalam memerangi narkoba.

“Momentum HANI 2025 harus menjadi pengingat bahwa gerakan melawan narkoba tidak bisa hanya dari atas ke bawah. Anak muda harus menjadi garda terdepan. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?” tutup Athok dengan penuh semangat.

Dengan melibatkan elemen pemerintah, sekolah, kampus, komunitas, dan keluarga, diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat jejaring gerakan anti-narkoba dan menjadikan Kota Malang sebagai kota yang aman, sehat, dan produktif bagi generasi muda.