Waktu Sekarang

15 Juni 2025 10:34
Example 300x600

Pendidikan Berkualitas Jadi Prioritas, Wali Kota Wahyu Dorong Penyelesaian ATS

Di Posting : 11 Juni 2025
Penulis : Ayyub
Kategori : ,
Bagikan :

Foto : Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat memberikan arahan pada Diseminasi Hasil Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS)

MALANG | PROKOTA.COM – Komitmen Pemerintah Kota Malang dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh anak kembali ditegaskan melalui kegiatan Diseminasi Hasil Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) sebagai Dasar Penyusunan Dokumen Perencanaan Satuan Pendidikan.

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang ini berlangsung di Ballroom Hotel Savana. Rabu, (11/6/2025).

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM berkesempatan hadir dan memberikan arahan langsung pada kegiatan tersebut.

Kehadiran Wahyu Hidayat, sebagai orang nomor satu di Kota Malang itu dinilai mampu memberikan motivasi dan dorongan pada seluruh satuan pendidikan di lingkup Pemkot Malang untuk mewujudkan pendidikan berkualitas sebagai modal dasar dalam mencetak sumber daya manusia yang mampu mendorong kemajuan daerah secara berkelanjutan.

Menurut Wali Kota Wahyu yang akrab disapa Pak Mbois, persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS) bukan sekadar angka dalam statistik, akan tetapi tantangan nyata yang memerlukan solusi sistemik, kolaboratif, dan berkelanjutan.

“Tentu saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam upaya identifikasi, pendampingan, dan reintegrasi anak-anak ATS ke dalam sistem pendidikan. Hasil-hasil yang didiseminasikan hari ini bukan hanya sebuah catatan administratif, melainkan cermin dari semangat kolaboratif serta gotong royong seluruh satuan pendidikan dalam mewujudkan keadilan pendidikan” terang Wali Kota Wahyu.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, masih ada sekitar 3.250 anak tidak sekolah yang harus tuntaskan. Data tersebut telah mengalami penurunan sebesar 41 persen, dimana pada tahun 2024 ada 5.555 Anak Tidak Sekolah. Tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi satuan pendidikan.

“Karenanya dokumen perencanaan harus bersifat inklusif, responsif terhadap konteks sosial, dan menyertakan program-program strategis untuk mengakomodasi ATS kembali belajar. Mengingat sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat kembali bagi anak-anak yang pernah terputus dari pendidikan” tegasnya.

Lebih lanjut, Pak Mbois juga menitipkan pesan kepada seluruh satuan pendidikan, dinas terkait, dan elemen masyarakat untuk tidak berhenti pada tahap pendataan dan diseminasi, tetapi melangkah lebih jauh: menyusun rencana aksi yang konkret, menyinergikan program, serta membangun ekosistem pendidikan yang memulihkan dan memberdayakan.

Pada kesempatan tersebut Pak Mbois juga menyerahkan 12 piagam penghargaan atas prestasi capaian rapor pendidikan terbaik untuk kategori SD Negeri, SD Swasta, SMP Negeri dan SMP Swasta di wilayah Kota Malang diantaranya; SDN Polehan 5, SDN Kota Lama 1, SDN Mojolangu 5 dan SD Insan Amanah, SD Islam Sabilillah Malang, serta SD PJ Global School.

Sedangkan untuk jenjang menengah pertama; SMPN 1 Malang, SMPN 4 Malang, SMPN 5 Malang, dan SMP Insan Amanah, SMP Katolik Frateran Celaket 21 juga SMP Katolik Santa Maria 01.

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 11 Juni 2025

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
© 2018 - 2025 All rights reserved​ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA