MALANG | PROKOTA.COM – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, melakukan inspeksi langsung terhadap proses pengecatan Kampung Warna-Warni yang terletak di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing. Kamis (5/6/2025).

Kampung yang telah dikenal luas sebagai destinasi wisata tematik ini kembali mendapat sentuhan warna baru untuk mempertahankan daya tariknya menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur yang akan digelar di Kota Malang pada akhir Juni hingga awal Juli 2025.

Pengecatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Satpol PP Kota Malang, relawan, hingga personel dari Lanud Abdulrahman Saleh Malang, yang bekerja sama dengan warga sekitar.

Tujuan utama dari peremajaan cat ini adalah untuk memastikan bahwa Kampung Warna-Warni tetap tampil memikat dan menjadi magnet bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, menjelang event besar tersebut.

“Kami ingin Kampung Warna-Warni tetap menjadi destinasi yang menarik. Beberapa rumah di sini sudah mulai memudar catnya, dan itu bisa mengurangi daya tarik wisatawan. Oleh karena itu, kami segera melakukan pemeliharaan,” ujar Wali Kota Wahyu Hidayat saat meninjau proses pengecatan.

Dalam kesempatan yang sama, Wahyu juga menekankan pentingnya Kampung Warna-Warni sebagai salah satu ikon wisata unggulan Kota Malang. Menurutnya, kampung ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga telah dikenal di tingkat internasional sebagai salah satu kampung tematik yang paling unik di Indonesia. Kampung ini selalu berhasil menarik perhatian wisatawan asing, terutama saat ada acara besar seperti Porprov.

“Dari dulu, Kampung Warna-Warni ini sudah dikenal di kancah internasional, dan kami ingin mempertahankannya. Selama ini, banyak wisatawan dari berbagai negara datang ke sini. Ini bukan hanya soal Porprov saja, tetapi kami ingin memastikan bahwa setelah event ini, kunjungan wisata tetap tinggi dan bahkan meningkat,” jelasnya.

Sebagai tuan rumah Porprov, Kota Malang tentu berharap agar seluruh fasilitas dan objek wisata di kota ini, termasuk Kampung Warna-Warni, bisa memberikan kesan positif bagi para pengunjung yang datang, baik untuk bertanding maupun sekadar berwisata.

Selain itu, Wahyu juga menambahkan bahwa untuk memastikan kampung ini tetap tampil prima, perawatan akan terus berlanjut setelah pengecatan.

“Kampung Warna-Warni ini memang menjadi salah satu andalan wisata Kota Malang. Jadi, kita fokuskan terlebih dahulu untuk pengecatan di sini. Kampung Tridi yang terletak di sebelahnya juga menjadi perhatian, namun kita lihat nanti apakah waktunya memungkinkan untuk melakukan pengecatan di sana,” imbuh Wahyu.

Porprov IX Jawa Timur yang akan berlangsung dari 28 Juni hingga 5 Juli 2025 di Kota Malang diprediksi akan mendatangkan ribuan atlet dan pengunjung dari berbagai daerah.

Oleh karena itu, keberadaan Kampung Warna-Warni sebagai salah satu atraksi wisata menjadi sangat penting.

Selain menjadi destinasi budaya, kampung ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama bagi warga sekitar yang memanfaatkan keberadaan wisata ini untuk meningkatkan pendapatan.

Wali Kota Wahyu pun berharap agar momentum Porprov dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan Kota Malang lebih luas lagi, tidak hanya dari sisi olahraga, tetapi juga dari segi wisata yang terus berkembang.

“Kita akan terus bekerja keras untuk memaksimalkan potensi wisata Kota Malang, menjadikannya lebih dikenal dan dicintai oleh wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri,” tutupnya.