MALANG | PROKOTA.COM – Sebanyak 36 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai ASN. Kamis (5/6/2025).

Momen bersejarah ini dilakukan secara serentak oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui siaran daring nasional.

Penyerahan SK CPNS kali ini menjadi istimewa karena mencatat rekor baru dengan total 17.221 CPNS formasi Kemenag tahun 2024 dinyatakan resmi bergabung, menjadikannya pengangkatan CPNS terbanyak sepanjang sejarah Kemenag.

Kegiatan ini dipusatkan dari kantor Kemenag RI di Jakarta dan diikuti serentak dari unit kerja masing-masing, termasuk di kampus UIN Maliki Malang.

Para CPNS mengikuti acara dengan khidmat, menyimak langsung arahan Kepala Biro SDM Kemenag RI, Dr. Wawan Djunaedi, MA, serta sambutan Rektor UIN Maliki, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA.

Dalam sambutannya, Djunaedi menyampaikan rasa bangga atas capaian besar ini. Ia juga menyoroti hadirnya 91 lulusan Ma’had Aly yang lolos dalam rekrutmen CPNS 2024 sebagai bukti nyata keberpihakan negara kepada para santri berprestasi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyelesaikan tugas mulia ini. Semoga ini menjadi amal jariah bagi kita semua,” ujarnya dengan haru.

Tak lupa, Djunaedi juga mengingatkan para CPNS agar siap menghadapi tantangan baru. Dan menekankan pentingnya menjaga integritas, profesionalitas, dan menunjukkan kinerja terbaik dalam setiap langkah pengabdian.

Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, menyambut antusias hadirnya 36 CPNS baru. Dengan pengangkatan ini, jumlah total ASN di lingkungan UIN Maliki kini mencapai 707 orang, terdiri atas 511 dosen dan 196 tenaga kependidikan.

“Ini adalah energi baru yang akan memperkuat kualitas sumber daya manusia kampus, baik di bidang akademik maupun layanan administrasi. Saya berharap para CPNS bisa cepat beradaptasi dan menunjukkan kontribusi nyata,” tegasnya.

Penyerahan SK CPNS ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak awal pengabdian para abdi negara muda kepada bangsa dan negara melalui institusi Kementerian Agama.