MALANG | PROKOTA.COM – Bulan Juni kembali menjadi momen penuh makna bagi keluarga besar PDI Perjuangan Kota Malang dengan menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung khidmat di halaman kantor DPC PDI-Perjuangan, Jl. Raden Panji Suroso No. 5C, Polowijen, Kota Malang, Minggu (01/06/2025).

Dalam amanatnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, S.E., mengingatkan pentingnya mengenang jasa Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang dikenal dengan sebutan Bung Karno.

Made menekankan bahwa setiap tanggal 1 Juni menjadi hari bersejarah karena merupakan momentum Bung Karno menyampaikan pidato di sidang BPUPKI tahun 1945 yang kemudian dikenal sebagai Hari Lahir Pancasila.

“DPC wajib mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila. Bahkan seluruh DPC se-Indonesia melaksanakan upacara peringatan ini. Di bulan Juni ini kita banyak melaksanakan kegiatan, termasuk pada 6 Juni memperingati ulang tahun Bung Karno,” tegas Made.

Tidak hanya itu, DPC PDI Perjuangan Kota Malang juga akan mengadakan rangkaian kegiatan untuk memperingati Bulan Bung Karno, yang telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya di lingkungan PDI Perjuangan.

“Selain 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, kita juga akan memperingati ulang tahun beliau pada 6 Juni, yang tahun ini bertepatan dengan Iduladha. Maka, kita akan berbagi dengan masyarakat melalui penyembelihan hewan kurban,” lanjutnya.

Rangkaian kegiatan akan ditutup pada 21 Juni, bertepatan dengan wafatnya Bung Karno pada tahun 1971. Acara haul akan diisi dengan doa bersama dan menghadirkan sejarawan untuk mengulas kembali kiprah Bung Karno dalam perjuangan kemerdekaan bangsa.

“Mulai hari ini, bulan ini, banjiri media sosial kita PDI tentang Bung Karno. Sebagai pengingat bahwa bangsa ini bisa lahir karena perjuangan beliau,” seru Made di hadapan peserta upacara.

Ia juga mengajak generasi muda, khususnya kaum gen z, untuk mengingat pesan Bung Karno yang terkenal: JAS MERAH – Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.

“Bangsa ini berdiri lewat perjuangan. Siapa yang memperjuangkan? Ayo dicari bersama. Ada pendiri bangsa, ada proklamator, ada presiden pertama kita. bukan hanya bung karno saja namun banyak tokoh tokoh bangsa kita yang bisa dijadikan contoh Perjuangan itu tanpa pamrih, tanpa embel-embel kekuasaan. Intinya hanya satu: Indonesia Merdeka, yang harus di ingat selalu bahwa sesuatu itu ada bukan dengan instan namun dengan perjuangan” pungkas Made.

Upacara ini juga menjadi ajakan bagi seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk guyub dan solid dalam menghidupkan kembali semangat nasionalisme dan perjuangan lewat kegiatan yang edukatif dan inspiratif sepanjang Bulan Bung Karno