Waktu Sekarang

16 Juni 2025 00:45
Example 300x600

UMM Kukuhkan Tiga Guru Besar FKIP, Tegaskan Pentingnya Pendidikan yang Transformatif dan Berkelanjutan

Di Posting : 10 Mei 2025
Penulis : zahra
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tiga Guru Besar FKIP Universitas Muhamadiyah Malang

MALANG | PROKOTA.COM – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan sejarah emas dalam dunia akademik dengan dikukuhkan nya tiga dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang resmi menyandang gelar guru besar, menegaskan komitmen UMM dalam membangun peradaban melalui ilmu pengetahuan.

Ketiganya adalah Prof Trisakti Handayani, Prof Elly Purwanti, dan Prof Sugiarti. Masing-masing membawa gagasan segar dan kritis dalam bidang keilmuannya, menyuarakan isu-isu strategis yang relevan dengan tantangan pendidikan dan pembangunan masa kini. Minggu, (10/5/2025).

Pendidikan Tidak Netral: Seruan Keadilan dan Inklusivitas

Dalam orasinya, Prof Trisakti Handayani membedah tema “Kajian Budaya dan Isu Gender dalam Pendidikan di Indonesia”, yang menyentil bahwa pendidikan tak pernah berlangsung dalam ruang yang netral.

“Pendidikan selalu berada dalam pengaruh konteks sosial, budaya, dan relasi kekuasaan,” tegas Prof Trisakti.

Melalui pendekatan kritis berbasis kajian budaya dan perspektif gender, ia mengungkap bagaimana sistem pendidikan kerap mereproduksi ketimpangan. Namun di baliknya, tersimpan kekuatan transformatif.

“Pendidikan yang adil terhadap gender, sebagaimana ditegaskan Connell, tidak hanya bermanfaat bagi perempuan tetapi juga bagi semua gender, karena menciptakan ruang belajar yang demokratis dan memungkinkan semua peserta didik berkembang secara optimal,” ujarnya.

Dalam era digital dan globalisasi, literasi kritis dianggap vital. Pendidikan, menurutnya, harus membekali generasi dengan kemampuan menyaring arus budaya dan informasi.

“Pendidikan harus menjadi praktik kebebasan yang membebaskan individu dari penindasan dan memberdayakan mereka sebagai agen perubahan sosial,” kutipnya dari Freire.

Kacang Koro: Solusi Lokal untuk Ketahanan Pangan Nasional

Sementara itu, Prof Elly Purwanti mengangkat potensi pangan lokal dalam orasi bertajuk pengembangan kacang koro sebagai pangan fungsional. Ia menyoroti peran besar keanekaragaman hayati Indonesia dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

“Koro, seperti Cajanus cajan (koro gude) dan Canavalia ensiformis (koro pedang), memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional Indonesia,” jelasnya.

Tak hanya unggul secara agronomis, kacang koro juga kaya protein dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Menurutnya, ini menjadi alternatif strategis untuk menggantikan kedelai impor.

“Kacang koro dapat menjadi solusi strategis dalam menghadapi perubahan iklim dan pertumbuhan populasi,” tandasnya.

Sastra: Pilar Peradaban yang Multidisipliner

Orasi terakhir disampaikan Prof Sugiarti, yang mengeksplorasi “Perspektif Multidisipliner Sastra sebagai Agregat Membangun Peradaban Masyarakat.”

Ia menegaskan bahwa sastra tidak hanya soal estetika, tetapi kekuatan lunak yang membentuk nilai-nilai kemanusiaan.

“Sastra menjadi cermin dinamika masyarakat, yang juga mencakup nilai-nilai kesetaraan gender dan kemanusiaan,” ungkapnya.

Dengan pendekatan multidisipliner—menggabungkan sejarah, filsafat, dan politik—sastra membuka ruang kritik dan refleksi sosial yang mendalam.

“Para pemikir seperti Edward Said dan Homi Bhabha menekankan bahwa sastra tidak hanya mencerminkan realitas, tetapi juga berperan dalam mengonstruksi dan menantangnya,” tegas Prof Sugiarti.

Bagi Prof Sugiarti, sastra harus menjadi bagian integral dari pendidikan dan kehidupan sosial demi membangun bangsa yang inklusif dan visioner.

Tiga orasi, satu pesan: pendidikan, ilmu, dan budaya adalah kunci menciptakan masa depan yang adil, tangguh, dan berperadaban.

UMM kembali membuktikan peran strategisnya dalam membentuk insan akademik yang tak hanya cerdas, tapi juga berjiwa transformator.

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 10 Mei 2025

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
© 2018 - 2025 All rights reserved​ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA