Waktu Sekarang

16 Juni 2025 02:03
Example 300x600

Bupati Malang Ajak Warga Dukung KEK Singhasari: Program Ini untuk Masa Depan Daerah

Di Posting : 8 Mei 2025
Penulis : Ayyub
Kategori :
Bagikan :

Foto : Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari, Kabupaten Malang (dok. Kominfo Jatim)

MALANG | PROKOTA.COM – Bupati Malang, HM. Sanusi, mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh aksi penolakan terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang sempat muncul dalam bentuk spanduk di sejumlah titik wilayah Kabupaten Malang.

Sanusi menekankan bahwa KEK Singhasari merupakan proyek strategis nasional yang telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2019.

Ia mengajak warga untuk memberikan waktu dan kesempatan agar program ini bisa berjalan maksimal dan memberikan manfaat ekonomi serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.

“Program ini masih berjalan bertahap, dampaknya nanti akan terasa. Akan ada peningkatan kegiatan ekonomi, khususnya dari sektor intelektual dan industri kreatif,” ujar Sanusi.

Ia juga menyoroti bahwa pihak-pihak yang menolak KEK Singhasari ini belum diketahui secara pasti identitasnya. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh.

“Banner penolakan itu tidak jelas siapa yang pasang. Jangan sampai masyarakat diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

KEK Singhasari memiliki empat zona utama: pariwisata, teknologi digital, pendidikan, dan industri kreatif.

Sanusi menyebut bahwa zona pendidikan dan teknologi telah mulai menunjukkan perkembangan, seperti hadirnya SMK Animasi, Sekolah Internasional King’s College London University, serta rencana pendirian sekolah vokasi oleh Universitas Brawijaya.

Dengan perkembangan tersebut, ia optimis KEK Singhasari akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal di masa depan.

“Mari kita dukung bersama, karena ini untuk kepentingan jangka panjang Kabupaten Malang,” tutup Sanusi.

Sementara itu, Jefry Arnast, Kepala Desa Kelampok, Kecamatan Singosari menegaskan bahwa informasi yang beredar tentang penolakan dari warga terhadap rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. tidaklah akurat dan menyesatkan. Kamis, (8/5/2025).

“Dari pihak desa, kami ingin klarifikasi bahwa tidak ada penolakan sama sekali. Saya pribadi bahkan keliling malam-malam, tidak ada banner penolakan. Banner yang muncul baru sekitar pukul 3 pagi, dan saya langsung dihubungi warga yang merasa bingung. Mereka tidak merasa ada penolakan terhadap KEK,” ujar Jefry Arnast dengan tegas.

Ia menambahkan bahwa masyarakat Desa Kelampok justru sangat mendukung keberlanjutan KEK Singhasari, karena mereka memahami bahwa keberadaan KEK ini memberikan keuntungan besar bagi desa, terutama dalam hal peningkatan ekonomi dan nilai tanah.

Lebih lanjut, Jefry juga menjelaskan bahwa banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Desa Kelampok, khususnya untuk sektor pendidikan dan pariwisata yang menjadi fokus utama dalam rencana pengembangan KEK Singhasari.

Namun, kabar penolakan yang beredar tanpa kejelasan sumbernya telah menimbulkan keraguan di kalangan investor.

“Masyarakat sangat mengharapkan KEK ini dapat berjalan. Banyak investor yang sudah mulai melirik desa kami sebagai lokasi strategis untuk pengembangan sektor-sektor penting seperti pendidikan dan pariwisata. Sayangnya, adanya kabar penolakan ini justru membuat beberapa investor ragu untuk melanjutkan rencana investasi mereka,” pungkasnya.

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 8 Mei 2025

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
© 2018 - 2025 All rights reserved​ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA