MALANG | PROKOTA.COM – Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti Halaman Balai Kota Malang, saat Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, secara langsung menyerahkan piagam penghargaan dan piala kepada para pemenang Lomba Kampung Mbois 2025.

RW 02 Kelurahan Tlogomas berhasil keluar sebagai juara pertama dalam ajang yang menumbuhkan semangat gotong royong dan cinta lingkungan ini.

Wali Kota Wahyu menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi antar-RW, melainkan juga sarana konkret menghidupkan semangat Dasa Bakti, visi pembangunan Kota Malang yang berakar pada partisipasi masyarakat dan nilai-nilai kearifan lokal.

“Kampung Mbois ini dikompetisikan untuk tinkgat RW. Tentu apresiasi karena ini sejalan dengan semangat Dasa Bakti. Artinya mereka bisa mengenali dan mengimplementasikan poin-poin yang ada dalam visi misi kami. Baik program prioritas, Dasa Bakti, maupun program unggulan,” ujar Walikota Wahyu usai apel pagi bersama ASN Pemkot Malang. Senin, (5/5/2025).

Lomba Kampung Mbois bertujuan membangkitkan rasa cinta warga terhadap Kotanya, menguatkan solidaritas sosial, dan menumbuhkan kepedulian pada lingkungan.

Berbagai elemen dari Dasa Bakti seperti Ngalam Santun, Ngalam Rijik, Ngalam Idrek, hingga Ngalam Asyik menjadi acuan dalam penilaian lomba ini.

RW 02 Tlogomas dinilai berhasil menggerakkan warganya dalam menjaga lingkungan, memperkuat ekonomi lokal melalui UMKM, serta membangun harmoni sosial di tengah keberagaman.

Selain RW 02 Tlogomas, berikut deretan juara lainnya:

Juara II : RW 07 Kelurahan Pisangcandi

Juara III : RW 01 Kelurahan Tunjungsekar

Harapan I : RW 02 Kelurahan Kauman

Harapan II : RW 10 Kelurahan Bunulrejo

Wali Kota Wahyu pun mengapresiasi semua peserta lomba yang telah menunjukkan semangat kolaboratif.

“Saya sampaikan ucapan selamat dan apresiasi khusus kepada para pemenang yang telah menunjukkan partisipasi aktif masyarakat, memahami dan mengimplementasikan Dasa Bakti untuk menuju Malang yang Mbois dan Berkelas,” tutupnya.

Sejalan dengan itu, Wali Kota Wahyu mengatakan bahwa keberhasilan mewujudkan Dasa Bakti, tentu tidak bisa dicapai sendiri oleh Pemerintah.

Tetapi harus dengan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat bahkan dari level RW sekalipun. Karenanya ia mengapresiasi RW yang berpartisipasi dalam lomba Kampung Mbois ini.