Waktu Sekarang

16 Juni 2025 01:39
Example 300x600

Namanya Diseret Dalam Penolakan KEK Singhasari, Ki Ardhi Purbo Antono Sebut Itu Tak Benar

Di Posting : 5 Mei 2025
Penulis : Ayyub
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ki Ardhi Purbo Antono, Seorang Dalang asal Singosari Kabupaten Malang

MALANG | PROKOTA.COM – Nama Ki Ardhi Purbo Antono, seorang Dalang dan Tokoh Budayawan Muda asal Singosari Kabupaten Malang sempat disebut sebagai penggerak warga atas penolakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.

Polemik itu muncul setelah banyaknya bener penolakan yang dipasang di jalan dan area sekitar KEK Singhasari.

Saat dikonfirmasi langsung, Dalang Ki Ardi menyebutkan bahwa memang ada yang sempat memberikan informasi terkait bener tersebut dengan mengirimkan gambar melalui WhatsApp.

“Tiga atau empat hari yang lalu, saya dikirimi foto, spanduk-spanduk. Yang intinya ada penolakan KEK Singhasari, nyuwun statemen panjenengan sebagai warga Singosari (red; minta statemen anda sebagai warga Singosari),” terangnya. Minggu (4/5/2025) sore.

Ki Ardhi mengaku meskipun dirinya tinggal di wilayah Singosari bagian timur tepatnya Desa Watugede. Namun karena sudah dianggap sebagai sesepuh di wilayah Kecamatan Singosari, Ki Ardhi menyampaikan pendapatnya secara global.

“Saya statemennya global saja, yang untuk semua. Bahwa kegiatan apapun, proyek apapun yang kaitannya kepada kemasyarakatan atau kemakmuran jangan dilibatkan makelar intelektual. Itu dari saya,” lanjut Ki Ardhi.

Ki Ardhi yang juga merupakan pengurus Lesbumi PBNU menyatakan tidak tahu sama sekali mengenai siapa yang memasang bener-bener penolakan KEK itu.

“Tapi terkait pemasangan spanduk yang kemudian saya diceritakan akan menggerakkan dan menurunkan masa, Demi Allah, Demi Rosul tidak tersampaikan. Apalagi sampai mengajak orang untuk membubarkan KEK. Engak lah,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Ki Ardhi Purbo juga menyampaikan pesan dan keinginannya agar KEK yang berlokasi di Singosari juga memiliki spirit membawa seni budaya dan pelestarian tradisi.

“Saya punya usulan seni budaya, adat dan tradisi ayo digowo pisan (red; mari dibawa juga). Ternyata program itu ada, cuma belum diselenggarakan,” jelas Ki Ardhi.

Makanya untuk diawali ini, lanjut Ki Ardhi, kalau memang ada spirit melestarikan tradisi dan kebudayaan, keberadaan KEK tidak menjadi masalah.

“Artinya ini cuma masalah kalimat yang ada di media. Untuk gerakan masa, gerak menolak dan sebagainya. Itu bukan saya. Kita ini dididik Kiai tidak seperti itu, tidak ada Kiai mengajarkan anak-anaknya untuk menjadi pemberontak atau memberontak kebijakan-kebijakan yang menjadi kesepahaman bersama,” tutup Dalang Ki Ardhi Purbo.

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 5 Mei 2025

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
© 2018 - 2025 All rights reserved​ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA