Waktu Sekarang

16 Juni 2025 00:53
Example 300x600

UIN Maliki Malang Kukuhkan Doktor ke-691, Gagas Konsep TAWADHU dan Fenomenologi Islam Plus dalam Kewirausahaan Pesantren

Di Posting : 30 April 2025
Penulis : Ayyub
Kategori :
Bagikan :

Foto : Pengukuhan Dr. Budiyono Santoso sebagai Doktor ke-691

MALANG | PROKOTA.COM — Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali mencatat sejarah akademik dengan mengukuhkan Dr. Budiyono Santoso sebagai doktor ke-691 dalam bidang Ekonomi Syariah. Rabu, (30/4/2025).

Sidang terbuka promosi doktoral yang digelar di Kampus Pascasarjana ini dihadiri lebih dari 150 peserta dari kalangan akademisi, pengusaha, tokoh pesantren, hingga organisasi kemasyarakatan Islam.

Disertasi Dr. Budiyono yang berjudul “Nilai-Nilai Pesantren Entrepreneurship” dinilai menghadirkan terobosan penting baik secara konseptual maupun metodologis.

Dalam penelitiannya, ia menggagas dua konsep utama, yaitu TAWADHU sebagai fondasi kewirausahaan pesantren dan pendekatan Fenomenologi Islam Plus, yang mengintegrasikan nilai, spiritualitas, dan praksis sosial dalam ekosistem wirausaha berbasis pesantren.

TAWADHU merupakan akronim dari lima nilai utama: Tarbiyah (pendidikan), Wathaniyah (nasionalisme), Dakwah (penyiaran nilai Islam), Hamasatul Jihad (semangat perjuangan), dan Uswah (keteladanan).

Melalui konsep ini, Budiyono menegaskan bahwa nilai-nilai keislaman tidak hanya membentuk karakter individu, tetapi juga menjadi fondasi sistemik dalam membangun model kewirausahaan pesantren yang berkelanjutan dan berdampak sosial luas.

Konsep Fenomenologi Islam Plus yang diusungnya juga menjadi pendekatan baru dalam studi ekonomi syariah.

Dengan menggunakan paradigma postpositivistik, disertasi ini mengedepankan proses negosiasi temuan dengan para ahli dan keterpaduan antara data empiris dengan kerangka teoritik berbasis nilai Islam.

“Disertasi ini dapat menjadi contoh ideal bagi penulis disertasi kualitatif. Secara metodologis, penulis telah menerapkan pendekatan postpositivistik dengan benar dan utuh, termasuk dalam mengelola negosiasi data,” ujar Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., penguji sekaligus pakar metodologi kualitatif nasional dan internasional.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan mampu menetapkan standar baru dalam disertasi berbasis kualitatif.

Sidang promosi ini menghadirkan tujuh penguji lintas disiplin, antara lain:

  •  Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si.
  •  Prof. Dr. H. Siswanto, M.Si.
  •  Yuniarti Hidayah, S.P., S.E., M.Bus., Ak., CA., Ph.D.
  •  Drs. H. Basri, M.A., Ph.D.
  •  Dr. Hj. Meldona, M.M., Ak., CA.
  •  Dr. H. Ahmad Djalaluddin, Lc., M.A.
  •  H. Aunur Rofiq, Lc., M.Ag., Ph.D.

Antusiasme dan apresiasi terhadap capaian Dr. Budiyono tampak dari karangan bunga yang menghiasi halaman gedung pascasarjana.

Ucapan selamat datang dari berbagai institusi dan tokoh, seperti STIES Riyadlul Jannah Mojokerto, STAI Al Hikam Malang, Universitas Brawijaya Malang, pengusaha Tomy Rahmat, PT BJLS, Ayam Nelongso, Juragan Kos, DPRD Kota Malang, hingga organisasi Islam seperti PCNU Kota Malang dan PW Ansor Jawa Timur.

Keberhasilan ini sekaligus mempertegas posisi UIN Maliki Malang sebagai pusat pengembangan keilmuan Islam integratif yang berorientasi pada kemaslahatan sosial.

Konsep TAWADHU dan pendekatan Fenomenologi Islam Plus yang ditawarkan diharapkan menjadi kontribusi signifikan dalam pemodelan kewirausahaan pesantren di tingkat nasional maupun internasional.

 

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 30 April 2025

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
© 2018 - 2025 All rights reserved​ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA