MALANG | PROKOTA.COM – Aksi Damai dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Militan Pecinta Jokowi (MMPJ) Malang Raya, Selasa (29/4/2025).

Aksi itu sendiri digelar di depan Balai Kota Malang.

Massa aksi mulai berkumpul di depan Stasiun Kota Baru Malang sekitar pukul 09.28 WIB. Selanjutnya mereka melakukan long march menuju Balai Kota Malang.

Setiba di lokasi, ratusan massa aksi membentangkan berbagai spanduk dan poster.

Diantaranya “Hentikan Hoaks, Jaga Indonesia”, “Roy Suryo Cs Harus Diproses Hukum”, hingga “Indonesia Emas 2045 Dimulai Hari Ini”

Sedangkan dalam aksinya, massa aksi mengusung tema ‘Menjaga Demokrasi, Menegakkan Hukum, dan Mendukung Stabilitas Nasional’.

Koordinator lapangan, Damanhuri dalam orasinya mengatakan aksi ini bertujuan membela harkat dan martabat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Serta menjaga stabilitas nasional.

Tak hanya itu, Damanhuri juga menilai sejumlah pihak yang dinilai melakukan fitnah dan penyebaran hoaks terkait keabsahan ijazah Jokowi.
“Kondisi ini berpotensi memecah belah bangsa,” ujar Damanhuri.

Untuk itu, lanjut Damanhuri, pihaknya mendesak pihak kepolisian segera memproses hukum Roy Suryo dan yang lainnya karena telah membuat gaduh Republik ini.

“Ini tidak hanya mencoreng nama baik Bapak Jokowi, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas nasional dan pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru terpilih,” kecam Damanhuri dalam orasinya.

Di kesempatan itu, massa aksi juga menyerukan kepada para purnawirawan jenderal untuk ikut menjaga kondusivitas bangsa.

Di akhir, MMPJ Malang Raya menyampaikan tiga tuntutan utama:

Pertama, mendesak Polri untuk segera memproses hukum Roy Suryo dan pihak-pihak lain yang menyebarkan hoaks dan fitnah terkait keabsahan ijazah mantan Presiden Joko Widodo.

Kedua, mengingatkan para tokoh politik dan purnawirawan jenderal untuk menghormati hasil pemilu yang sah dan tidak melakukan tindakan yang dapat melecehkan proses demokrasi.

Dan yang terakhir atau ketiga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga suasana damai pasca-pemilu demi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Apabila dalam 24 jam ke depan Roy Suryo dan pihak terkait tidak menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia, maka mereka akan melaporkan kasus ini secara resmi kepada aparat penegak hukum,” pungkasnya. (gus)