MALANG | PROKOTA.COM – Bupati Malang, H. Sanusi tinjau Taman Wisata Wendit dalam rangka memastikan progres pembangunan wahana dan melakukan pengecekan keamanannya serta ketersediaan fasilitas menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H bagi para pengunjung.

Dalam kunjungannya itu, Sanusi melakukan monitoring guna memastikan kesiapan pengelola Taman Wisata Wendit yang kini dikelola pihak ketiga tanpa campur tangan APDB.

“Kita cek juga dari segi safetynya dan juga keindahannya. Serta fasilitas yang ada diharapkan nanti mulai bisa dipakai. Dan saya lihat wendit sekarang sudah berubah 1000 persen” jelasnya. Minggu (23/03/2025).

Meski terdapat beberapa perubahan pada Taman Wisata Wendit. Sanusi melanjutkan, tidak akan meninggalkan identitasnya sebagai wisata alam yang legendaris dengan menjaga kelestariannya.

“Tambahan hanya wahana saja dan yang pohon-pohon tetep di sesuaikan dan kera nya tetap dilestarikan dan di manage agar supaya jadi hiburan,” tambahnya.

Sekarang pengunjung tidak lagi perlu takut dengan kera yang dulu berkeliaran dan sering mendekati para pengunjung. Karena saat ini sudah terdapat shelter dan pawang.

“Tentunya wisatawan bisa banyak yang kesini karena ini wisata alam yang masih asli dan legendaris di Kabupaten Malang dengan khasanah kera yang luar biasa,” tutup Bupati Sanusi.

Ditempat yang sama, Anggun Dwi Cahyono, Direktur PT Sumber Berkat Wisata Pratama pihak ketiga yang menjadi pengelola Taman Wisata Wendit mengutarakan progres pembangunan sudah mencapai 70 persen dengan nilai investasi Rp 77 miliar.

Meski begitu, beberapa wahana permainan sudah dapat dipergunakan dari total 15 wahana yang ada di Wisata Wendit hanya dua wahana yang masih belum selesai.

“Kalau wahananya total ada 15 wahana. Cuma masih ada dua yang belum ready, yaitu 9 Dimensi dan Rumah Hantu,” ungkapnya.

Sedangkan untuk menyambut libur Lebaran 2025 pihak pengelola menyatakan telah siap dengan beberapa wahana yang sudah ready. Diantaranya waterboom, kolam arus, bom-bom car dan sepeda angin.

Anggun menambah bahwa untuk harga tiket masuk saat ini masih di patok Rp 35 ribu untuk hari biasa dan Rp 40 ribu saat sabtu dan minggu atau hari libur.

“Kedepan harapannya di Rp 60 ribu. Tapi sementara tiket masuk untuk weekend Rp 40 ribu dan di weekday nya Rp 35 ribu. Supaya bisa terjangkau masyarakat dulu,” tambahnya.

Terkait dengan strategi pemasarannya, menurut Anggun saat ini melalui media baik itu media sosial mau pun media cetak.

“Promosi kita mulai dengan media sosial terus media cetak. Disupport juga sama Pemerintahan Daerah khususnya Dinas Pariwisata yang akan bantu untuk promosinya,” pungkas Anggun. (Ayyub)