MALANG | PROKOTA.COM – Malang Tahes Club (MTC) kembali menggelar santunan sebanyak 111 Kaum Duafa dan Difabel di wilayah Kota Malang.

Acara santunan ini dikemas dengan buka puasa bersama di Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (13/3/2025).

Kegiatan sosial ini memang menjadi agenda rutin setiap bulan Ramadhan bagi Malang Tahes Club (MTC). Seperti tahun lalu di gelar di Matos (Malang Town Square).

Bagi MTC, acara ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan semua stakeholder di Malang Raya dan juga untuk memperkuat kolaborasi demi membangun kemajuan Malang Raya.

Ketua MTC, Yusron Virmanza mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan MTC setiap bulan puasa atau Ramadhan.

“Tahun lalu kami gelar di Malang Town Square. Dan alhamdulillah tahun ini bisa di sini (Grand Mercure Mirama). Ada sebanyak 111 kaum duafa dan difabel yang kami beri santunan,” ujar Ketua MTC Yusron Virmanza kepada PROKOTA.COM.

Dalam kegiatan tahun ini, kata Yusron, pihak MTC beragam kegiatan disajikan dengan melibatkan seluruh komponen pimpinan dan komunitas yang ada di wilayah Malang Raya.

Dari berbagai elemen dan latar belakang yang berbeda tapi tetap berguna untuk memberikan kontribusi riil kepada warga di Malang Raya.

Dalam kesempatan itu, Yusron juga mengucapkan banyak terima kasih dan sekaligis memberikan apresiasi kepada seluruh anggota MTC.

Mulai dari kalangan Forkopimda, kalangan TNI, Polri, pengusaha, hingga instansi dan jajaran samping lainnya yang ingin terus terlibat dan berkontribusi.
“Tanpa itu (kerjasama dan kolaborasi) tidak mungkin acara ini bisa kami gelar,” terang pria yang juga penggemar olahraga Golf ini.

Pembina MTC Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo dalam sambutannya juga mengapresiasi terhadap apa yang telah diberikan oleh MTC kepada perkembangan Malang Raya.

Acara ini memperlihatkan jalinan silaturahmi, solidaritas dan toleransi yang dibangun di MTC menjadi wujud nyata dapat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

“MTC ini dari latar belakang yang beragam. Disini meskipun kami datang dengan baju berbeda beda, pangkat berbeda-beda tapi kami semua di sini sama. Bangun kolaborasi, toleransi dan solidaritas bersama-sama,” ucap Susilo.

Susilo menegaskan Malang Raya sangat identik dengan budaya silaturahmi dan toleransinya. Sehingga kegiatan ini juga menunjukkan kepedulian terhadap sesama seperti santunan kepada warga yang membutuhkan.

“Kami rasa kegiatan seperti ini (santunan dhuafa dan difabel) harus terus dilakukan dan dilestarikan budaya tersebut,” tegas Susilo.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang juga hadir menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada keberadaan MTC selama ini.

Banyak hal positif yang sudah diberikan MTC dalam rangkae
mewujudkan semangat solidaritas yang tinggi.

“Tadi ada 111 kaum duafa dan difabel yang diberi santunan. Sesuai dengan usia Kota Malang nanti 1 April yang meranjak usia 111 tahun. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, kami pemerintah daerah akan selalu mendukung dan terus berkolaborasi demi kemajuan masyarakat Kota Malang dan Malang Raya seluruhnya,” tutur Wahyu.

Wali Kota Malang Periode 2019-2023 Sutiaji pun hadir dan didapuk memberikan tausiah dan memimpin doa berbuka puasa. (Ayub)