MALANG | PROKOTA.COM – Aksi Sosial Tanam 1000 Pohon yang akan digelar Forum Malang Jurnalis pada 15 Februari 2025 mendatang juga mendapatkan dukungan dari Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM).

Bahkan dalam acara yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 itu, DKKM ikut berkolaborasi dengan mengirimkan dua group bantengan lereng Kawi di acara yang dipusatkan di wisata Bedengan, Desa Selorejo, Dau Kabupaten Malang.

Dukungan DKKM ini sebagai bentuk support moral untuk mensukseskan aksi tanam 1000 Pohon. Mengingat aksi tanam 1000 Pohon merupakan gerakan konkrit dan nyata untuk penyelamatan bumi dan lingkungan.
“Ini kegiatan positif yang digagas temen temen Pers yang tergabung dalam Forum Malang Jurnalis dengan melakukan penanaman 1000 pohon. Ini wujud nyata menyelamatkan bumi yang tengah dilanda pemanasan global,” ujar Ketua DKKM Romo Ki Suroso saat ikut survei lokasi di Wisata Bedengan, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Rabu (29/1/2025).

Terlebih lagi, kata Suroso dalam kegiatan ini juga kemasannya tentang budaya dengan menampilkan kesenian tradisional bantengan.

Sehingga dalam acara ini sekaligus bentuk kolaborasi yang bagus antara Malang Jurnalis dengan DKKM dan Pemdes Selorejo untuk ikut mengangkat dan melestarikan kesenian bantengan.

Tak hanya itu, Ki Suroso juga memberikan masukan agar kegiatan ini juga dikemas dengan bhakti alam.

Dimana dalam kegiatan ini nantinya juga tidak meninggalkan budaya atau adat istiadat yang sudah ada di Desa Selorejo. Semisal ada siraman air aji yang diambilkan dari sumber mata air yang ada di kawasan wisata Bedengan.
“Kami rasa ini kolaborasi yang bagus. Semoga atraksi bantengan lereng Kawi nantinya bisa menjadi hiburan bagi pengunjung wisata Bedengan. Hal ini sekaligus sebagai bentuk pelestarian seni budaya di Malang,” tegas Ki Suroso.

Seperti diketahui Aksi Sosial Tanam 1000 Pohon ini digagas Forum Malang Jurnalis dalam rangka memeriahkan HPN 2025. Kegiatan ini pun sudah didukung penuh oleh Bupati Malang Sanusi, ketua MPO PP Kabupaten Malang M.Geng Wahyudi, Ripki Foundation, IKADIN, INAKER Malang dan DKKM. (*)