Waktu Sekarang

13 Januari 2025 03:21

PSSI Resmi Pecat STY dari Pelatih Timnas Indonesia

Di Posting : 6 Januari 2025
Penulis : Rahman
Kategori :
Bagikan :

Foto : Pelatih timnas Shin Tae Yong (STY) resmi diakhiri oleh PSSI Senin (6/1/2025)

JAKARTA| PROKOTA.COM – Usai sudah kebersamaan Shin Tae Yong dengan PSSI.

Sebab PSSI resmi memecat Shin Tae Yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Dalam konfrensi pers, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan STY sudah tidak berstatus sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Adapun alasan STY dipecat PSSI karena adanya masalah komunikasi, strategi, dan kepemimpinan di Timnas Indonesia.

“Timnas ini perlu menjadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi, kita melihat perlu ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain,” ujar Erick Thohir dalam konfrensi pers Senin (6/1/2025)

“Lalu komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh,” sambung pria yang juga Menteri BUMN ini.

Erick menegaskan surat pemutusan kerja sama antara PSSI dan STY sudah disampaikan pada Senin (6/1/2025) pagi.

“Pak Sumardji sudah ketemu STY dan coach STY sudah menerima surat menyuratnya dan nanti tentunya ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya ucapkan terima kasih,” beber Erick.

Selain itu Erick juga mengatakan kalau dinamika di Timnas Indonesia cukup kompleks.

Erick mengaku tidak mau mengambil keputusan tergesa-gesa.

Makanya sebelum pertandingan melawan China dilakukan pergantian pelatih.

“Ya hari ini karena kita masih punya waktu dua bulan setengah untuk persiapan karena saya juga tidak mau mengambil keputusan yang buat keadaannya tidak baik. Waktu dua setengah bulan ini cukup,” kata Erick.

Erick menegaskan banyaknya pemain yang di luar negeri tentu dinamika masing-masing individu menjadi perhatian.

“Kalau kita lihat nanti di tanggal 12 malam rencana ada pertemuan pemain-pemain timnas kita yang di Liga Indonesia untuk bertemu pelatih barubaru. Akan tetapi perlu dinamika yang terjadi di komunikasi ini merata. Tidak ada pemain yang terjebak, pemain ini baik, pemain ini kurang, menurut saya bukan judgement-nya yang baik. Tetapi kita harus melihat tim ini sebagai komposisi yang satu,” beber Erick.

Erick pun menekankan pentingnya perihal hubungan antar personal dalam membangun kekuatan sepak bola Indonesia.

Dalam suami sepak bola, lanjut Erick yang berat itu intangible. Salah satunya teamwork kekompakan pemain, pelatih, PSSI dengan tim, PSSI dengan pelatih.

“Dinamika yang tentu menjadi tolok ukur yang tidak mudah diprediksi, tetapi yang tadi saya sampaikan kalau kita coba sebaik-baiknya paling tidak titik-titik ini bisa kita kurangi. Salah satunya komunikasi yang saya sampaikan tadi,” pungkas Erick. (rah)

Di Posting : 6 Januari 2025

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga