SURABAYA | PROKOTA.COM – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan mendukung keputusan Mendikdasmen Abdul Mu’ti yang sudah memberikan sinyal kuat untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN) sebagai sistem evaluasi pendidikan tahun 2025.

Seperti diketahui, Abdul Mu’ti sebelumnya sudah menggagas akan mengembalikan UN.
“UN sudah siap secara konsep, tapi tahun 2025 ini belum kita laksanakan. Kita menunggu tahun ajaran baru. Soal namanya apa dan bentuknya bagaimana, tunggu sampai itu diumumkan nanti,” ujar Mu’ti di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Menanggapi hal itu, Eri Cahyadi menilai adanya UN dapat mendorong motivasi siswa untuk giat belajar.

Artinya siswa juga akan berlomba-lomba untuk bisa masuk sekolah favorit.

“Ketika pembelajaran itu ada UN-nya, agar kita bisa tahu berapa nilai yang siswa dapatkan. Sehingga itu menjadi salah satu faktor ketika mendapatkan nilai tinggi, ada penghargaan yang didapatkan,” ujar Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (3/1/2024).

Selain itu Eri juga menyoroti sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Hal ini membuat siswa akan menjadi sedikit malas untuk belajar.

Lantaran, dengan sistem zonasi anak-anak tidak perlu nilai bagus untuk bisa masuk ke sekolah favorit. Akan tetapi karena jarak sekolah dengan rumah.

“Intinya akan sangat berbeda kalau ada UN, anak-anak jadi berlomba-lomba dan semangat belajarnya meningkat,” kata politisi PDIP ini.

Eri pun menegaskan pihaknya setuju jika pemerintah pusat kembali menerapkan UN sebagai sistem evaluasi pendidikan.

Dengan catatan, hal itu menjadi pemicu membangkitkan semangat belajar para siswa-siswi di Kota Surabaya.

“Ya apapun itu asalkan bisa membangkitkan semangat belajar anak-anak. Meskipun UN nantinya dihitung berapa persen sebagai syarat kelulusan. Minimal itu membuat anak anak semangat keinginan belajarnya,” tandas Eri. (*)

EDITOR : Sam Agus