MALANG | PROKOTA.COM – Dinas Bina Marga, Kabupaten Malang sepertinya tertampar. Penyebabnya karena gara-gara jalan desa yang berada di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang yang rusak sepulug tahun lebih tak kunjung diperbaiki akhirnya diperbaiki sendiri sama warga.

Kondisi ini memperlihatkan ketidakmampuan kinerja Pejabat Dinas Bina Marga dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat Desa Balesari.

Pahlawannya tak lain juragan Ferry Suwadi warga setempat yang sukses berdagang  bakso di Batam. Sebab Ferry yang kini menjadi bos bakso di Batam merupakan donatur warga sehingga bisa memperbaiki jalan desa hampir 4 KM.

Bahkan apa yang dilakukan Fery Suwadi viral di media sosial.

Saking viralnya hal ini tentunya harusnya membuat malu dinas Bina Marga Kabupaten Malang karena dinilai tidak becus bekerja. Dan sudah kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.

Teryata apa yang dilakukan Ferry Suwadi dengan memperbaiki jalan desa memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat.

Warga kini merasa nyaman dan aman ketika melintas jalan tersebut. Terlebih lagi pada musim hujan seperti sekarang ini.

Kepala Dusun Segelan Sidomulyo Antok Johanes mengungkapkan jalan desa itu terakhir kali dibangun melalui program kemitraan di era Bupati Sujud Pribadi 2005-2010.

Jalan desa di Dusun Segelan Sidomulyo mempunyai panjang total 4 kilometer yang mencakup 4 dusun.

Setelah dibangun di era Sujud Pribadi beberapa tahun kemudian jalan tersebut rusak. Hingga akhirnya tak kunjung diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Meskipun sudah beberapa kali mengusulkan adanya perbaikan lewat musrenbang ata usulan ke anggota DPRD Kabupaten Malang.

Karena tak kunjung diperbaiki, warga beserta perangkat Desa Balesari berinisiatif

Dengan dibantu perangkat desa yang terlibat sejak awal perencanaan rabat beton, hingga mengkoordinir warga untuk bergotong royong sekaligus penyediaan konsumsi secara bergiliran.
“Apa yang diperbuat Pak Ferry memang cukup membantu masyarakat kami. Realisasi rabat beton ini berkat kolaborasi warga dengan donatur,” ucap Antok.

Antok mengakui dukungan yang diberikan Ferry Suwadi cukup membantu meringankan beban masyarakat yang butuh akses jalan yang baik dan aman untuk beraktivitas.

Terlebih jalan yang diperbaiki ini adalah jalan utama desa. Artinya memang dipergunakan untuk mobilitas akses perekonomian masyarakat desa.

Antok menceritakan Ferry Suwadi sudah hampir 5 tahun merantau ke Batam dengan berdagang bakso.

Dengan membuka usaha bakso, Ferry mampu membantu masyarakat desa kebutuhan material untuk pembangunan jalan desa yang rusak.

Pembangunan rabat beton dengan lebar jalan 5 meter beserta gorong-gorong kanan kiri dilakukan bertahap.

Hingga kini mencapai hampir km dari total ruas jalan 4 km.
“Beliau (Ferry Suwadi) dermawan dan sangat peduli dengan kampung halamannya,” kata Antok.

Terpisah, Direktur PusDek, Asep Suriaman fakta ini harusnya menjadikan pelajaran bagi Pemkab Malang dalam hal ini Dinas Bina Marga.

“Selama ini kinerjanya ngapain aja. Kok ada jalan desa sampek hampir 10 tahun rusak dibiarkan. Sampek akhirnya diperbaiki sendiri oleh warga. Kalau sudah tidak mampu mendingan mundur saja pejabat Bina Marga,” kata Asep.

Asep memiliki keyakinan keberadaan jalan rusak di kabupaten Malang juga masih banyak yang tidak tersentuh oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.
“Salah satu info yang masuk ke kami di daerah Gondanglegi juga ada beberapa desa yang tak kunjung diperbaiki,” tandas aktivis sosial ini. (tim redaksi)

EdITOR : Sam Agus