MALANG | PROKOTA.COM – Malang kembali dilanda banjir akibat guyuran hujan deras.

Tapi yang terdampak banjir paling parah di Jalan Ki Ageng Gribig Gang 12, RW 04 Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang oSelasa malam (24/12/2024)

Banjir melanda Lesanpuro dan Madyopuro lantaran arus Sungai Amprong meluap.

Bahkan sejak siang pukul 14.00 WIB debit airnya sudah naik hingga akhirnya air masuk ke pemukiman warga.

Hal ini dipicu dengan kondisi cuaca Kota Malang yang diguyur hujan lebat.

Air ini terus naik, sampai sekitar pukul 16.00 mulai menggenangi jembatan dan ruas jalan.

Pantauan PROKOTA.COM, banjir terkonsentrasi di RT 05, RW 04 Kelurahan Lesanpuro.

Dan akibat banjir tersebut akses jembatan menuju ke RW 05, RW 06 dan RW 09 Kelurahan Lesanpuro menjadi lumpuh karena aksesnya tidak bisa dilewati.

Terlihat ketinggian air dari yang paling dalam mencapai lebih kurang 1 meter hingga pukul 19.30. Bahkan tinggi air terlihat tenggelam hingga sepinggul orang dewasa.

“Kejadian ini (banjir) melanda sekitar 30-40 rumah di berbagai RT di RW 04,” ujar salah satu warga Lesanpuro.

Hingga saat ini, petugas yang dikerahkan dari DLH, BPBD hingga DPUPRPKP masih siaga dan memantau kondisi banjir.

Sementara itu, Lurah Lesanpuro, Suwandi mengatakan pihaknya sudah bersurat ke perangkat daerah yang berwenang, untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami berharap banjir segera surut dan warga bisa segera dikerahkan untuk kerja bakti, sebagai langkah antisipasi,” ucap Suwandi.

Suwandi mengatakan area sumber luapan air dari Sungai Amprong yang bermuara ke Sungai Brantas.

Sehingga, untuk tindak lanjut terkait kawasan tersebut harus melibatkan pemangku wilayah dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

“Kejadian ini bukan kali pertama. Tapi kali ini cukup parah. Kali terakhir terjadi hal serupa sekitar dua tahun lalu,” beber Suwandi.

Kepala BPBD Kota Malang Prayitno mengungkapkan pihaknya masih memetakan beberapa titik lokasi banjir akibat guyuran hujan deras.

“Masih kami cek di lapangan. Beberapa titik juga sudah dilakukan penanganan dan ada yang masih dipantau,” tandas Prayitno. (tim red)

EDITOR : Sam Agus