MALANG | PROKOTA.COM – Bupati Malang H.M Sanusi angkat bicara soal belum setornya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Perumda Jasa Yasa.

Lantaran nilainya sangat besar, Sanusi yang terpilih kembali sebagai Bupati Malang Periode kedua 2024-2029 akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Perumda Jasa Yasa sebagai BUMD penyumbang PAD Pemkab Malang.

“Nanti akan kita evaluasi semua,” ujar H.M Sanusi saat dikonfirmasi nawak media di kecamatan Pujon, Senin siang (23/12/2024).

Sanusi mengaku sudah mengetahui bahwa Perumda Jasa Yasa belum setor PAD ke Pemkab Malang.

“Belum setor semua, nanti kita evaluasi semua,” kata politisi PDIP ini.

Disinggung besarnya PAD, Sanusi mengatakan besaran PAD yang belum disetorkan Perumda Jasa Yasa pada Pemkab Malang sebesar Rp 4 milyar.

“Nanti kita lihat ya,” tutup Abah Sanusi sembari masuk ke dalam mobil dinasnya.

Terpisah, adanya tunggakan PAD ini disoroti Direktur Lembaga Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (Pusdek) Asep Suriaman.

Dia mengatakan apabila benar Perumda Jasa Yasa belum setor PAD ke Pemkab Malang maka itu sangat memalukan sekali.

“Jika kabar itu benar, Perumda punya tunggakan pajak dan belum setor PAD, ini harus dijadikan pintu masuk buat menguak dugaan permainan dari seni membungkus dosa lainnya,” ucap Asep.

Buntut atas tunggakan Jasa Yasa ini, pihaknya meminta dan mendesak agar Inspektorat segera mendatangkan tim ahli dari audit akutansi yang profesional.

“Jika memang Perumda Jasa Yasa selalu merugi, alangkah baiknya direksinya mundur saja, mengundurkan diri kalau tidak mampu mengelola perusahaan milik daerah ini,” terang aktivis sosial ini.

Apabila Perumda Jasa Yasa dengan lokasi wisata yang ada dikelola dengan inovatif, tidak akan terjadi permasalahan seperti ini.

“Saya kira kinerja direksi dan karyawannya juga harus di evaluasi, saya setuju dengan pernyataan Bupati Malang untuk mengevaluasi kinerja Perumda Jasa Yasa,” tandas Asep Suriaman. (Mul

EDITOR : Sam Agus