Waktu Sekarang

22 April 2025 22:45
Example 300x600

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Libur Nataru, Dispangtan Kota Malang Gelar Bazar Pangan Murah

Di Posting : 10 Desember 2024
Penulis : Farid Wahyudi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan saat memantau GPM di Balaikota Malang (10/12/2024))

MALANG | PROKOTA.COM – Pemkot Malang lewat Dinas Ketahanan Pangan mengantisipasi adanya lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balaikota Malang, Selasa siang (10/12/2024).

Di GPM tersebut, Dispangtan Kota Malang membawa 32 komoditas pangan.

Diantaranya Beras 775 Kwintal, Minyak goreng kemasan 1 liter 204 pcs, minyak goreng kemasan 2 liter 108 pcs, dan Gula 100 kg, telur, cabe, garam, serta berbagai komoditas bahan pokok lainnya.

Gerakan Pangan Murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok masyarakat dengan harga murah dan berkualitas meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, gula, tepung terigu, daging ayam, telur, cabe merah, bawang putih, sayuran dan berbagai jenis pangan lainnya.

Termasuk juga aneka frozen food dan olahan ikan.

Beberapa bahan kebutuhan pokok dijual dibawah harga pasar, seperti beras Mentari kemasan 5Kg Rp 68 ribu, minyak goreng 1L Rp 16 ribu, tomat 500 gram Rp 8.000, cabe rawit 250 gram Rp 7.500 dan berbagi kebutuhan pangan lainnya

GPM ini didukung Badan Pangan Nasional, BI, Perumda Tunas, Bulog, Rajawali Nusindo, perusahaan perdagangan persero, UMKM binaan Dispangtan, Gapoktan, dan berbagai pihak terkait.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk pengendalian stabilisasi pasokan bahan pokok pangan serta stabilisasi harga bahan pangan menjelang Nataru. Sebab tradisinya setiap hari besar keagamaan dan tahun baru kecenderungannya harga sembako meningkat.

Slamet menilai Gerakan Pangan Murah sangat efektif dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan untuk masyarakat.

Slamet mengungkapkan stabilitas pasokan stok bahan pangan juga terbantu dengan keberadaan urban farming.

Dalam hal ini, Dispangtan Kota Malang telah membina kelompok urban farming yang cukup aktif dalam mengelola lahan yang tidak atau kurang bermanfaat.

“Ada dua lokasi sebagai tempat edukasi, sosialisasi, dan ada juga lahan pekarangan yang digunakan untuk produksi. Jadi kalau berkunjung ke sana nanti dapat melihat, dua lokasi tersebut produksinya cukup bagus dan berkontinyu terus-menerus mereka memproduksi,” ucap mantan sekdinkopindag ini.

Disinggung soal stok, Slamet mengatakan stok bahan pangan menjelang Nataru di Kota Malang terjaga dan cukup stabil.

“Alhamdulillah untuk stok pangan di kota Malang cukup. Insyaallah nanti sampai akhir Desember akan kita gelar lagi, tapi titiknya belum kita tentukan,” tandas Slamet. (rid)

 

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 10 Desember 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
© 2018 - 2025 All rights reserved​ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA