Waktu Sekarang

13 Januari 2025 03:49

Pengangguran di Kota Malang Tembus 28 Ribu Orang

Di Posting : 8 Desember 2024
Penulis : Farid Wahyudi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang

MALANG | PROKOTA.COM – Jumlah pengangguran terbuka di Kota Malang terbilang cukup besar sebagai Kota Pendidikan. Jumlahnya mencapai 28.353 jiwa per Agustus 2024 atau 6,1 persen.

Hal ini berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin menjelaskan ada penurunan tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2024 di Kota Malang.

Jika dibandingkan dengan tahun 2023 yakni sebesar 6,8 persen atau sebanyak 31.286 orang.

Ada penurunan (tingkat pengangguran terbuka) di Kota Malang untuk tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya, dari angka 6,8 persen menjadi 6,1 persen.

“Jadi Ada penurunan jika dibandingkan tahun lalu,” ujar Umar kepada awak media, Sabtu (7/12/2024).

Adapun detail penduduk yang menganggur dengan lulusan perguruan tinggi yakni jenjang D-IV hingga S-3 penyumbang pengangguran terbuka terbesar yakni 7,5 persen.

Kemudian, disusul lulusan jenjang pendidikan SMK 6,5 persen, dan jenjang DI-DIII sebanyak 6,2 persen.

Sedangkan penduduk Kota Malang yang berstatus pekerja mayoritas memiliki jenjang pendidikan D-IV, S-1, S-2 hingga S-3. Yakni mencapai 25,93 persen atau 113.240 jiwa.

Umar menejaslkan masih adanya pengangguran karena adanya fenomena Gen-Z selalu ‘memilih’ dengan menolak tawaran kerja di luar Kota Malang.

“Salah satu faktor penyumbang angka pengangguran dengan latar belakang pendidikan tinggi,” jelas Umar.

Disinggung penduduk usia kerja, Umar mengatakan di Kota Mang ada 688.865 jiwa masuk dalam kategori penduduk usia kerja.

Dari jumlah itu, 465.095 jiwa di antaranya merupakan angkatan kerja dan 223.770 jiwa bukan angkatan kerja.

Kemudian, dari angka angkatan kerja tersebut, sebanyak 28.353 jiwa berstatus menganggur. Dan 436.742 jiwa berstatus pekerja.

Umar menegaskan sektor jasa menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Kota Malang. Jumlah persentasenya mencapai 76,4 persen. Di sektor Pertanian satu persen dan industri 22 persen. (rid/gus)

EDITOR : Sam Agus

 

Di Posting : 8 Desember 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga