MALANG | PROKOTA.COM – Kantor Bawaslu Kota Malang didatangi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bersatu Selamatkan Demokrasi, Jumat sore (22/11/2024).

Kedatangan mereka untuk menyuarakan tuntutan kepada Bawaslu Kota Malang menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada 27 November mendatang.

Koordinator aksi Koalisi Rakyat Bersatu Selamatkan Demokrasi, Rolis Sembiring mengatakan kedatangannya ke Bawaslu Kota Malang sebagai lembaga yang menampung aspirasi dan sekaligus pengawas pelaksanaan pilkada.

“Selama masa kampanye, kita melihat adanya temuan di Kota Malang. Baik itu politik uang, bagi-bagi sembako atau memilih calon tertentu. Begitu juga aparat yang tidak netral,” ujar Rolis saat orasi di depan puluhan massa aksi.

Melihat fakta itu, kata Rolis, pihaknya mendesak agar penyelenggara pilkada menjalankan politik dengan bersih.

Disisi lain, pihaknya merasa prihatin atas kondisi dan proses pilkada yang berlangsung saat ini. Karena diwarnai pelanggaran.

Rolis mengungkapkan pihaknya menuntut tiga poin. Pertama, pilkada bebas dari politik uang. Kedua, pilkada harus bebas dari pembagian sembako.

Dan, poin ketiga adalah pilkada harus bebas dari aparat yang tidak netral.

Sementara itu, menanggapi aksi mahasiswa Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kota Malang, Mohammad Hasbi Ash Shiddiqy mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menjalankan proses penanganan pelanggaran pilkada yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

“Sampai hari ini kami sudah laksanakan atas dasar peraturan dan perundang-undangan. Melalui pembuktian, kita sudah menerima 11 laporan dan sampai sekarang masih kita proses,” tutur Hasbi.

Hasbi menegaskan pihaknya berharap seluruh mahasiswa ikut terlibat dalam mengawasi jalannya pilkada di Kota Malang. Sehingga hasil pilkada bisa bersih.

“Tuntutan mahasiswa kami sependapag. Kami juga menolak money politic apapun bentuknya. Dan kami akan menindak tegas. Saya berterimakasih kepada mahasiswa, tetap berjuang untuk mengawal pilkada serentak 2024,” tandas dia. (rul/gus)

EDITOR : Sam Agus