MALANG | PROKOTA.COM – DPC PDIP Kota Malang tak mau kecolongan akan terjadinya kecurangan dalam Pilkada 2024.
Baik dalam menyambut gelaran Pilgub Jatim dan Pilwali Kota Malang.

Untuk mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kota Malang melaksanakan pelatihan bagi para saksi, sebanyak 1.474 saksi TPS pada hari pertama.

Pelatihan saksi akan berlangsung selama 3 hari terbagi 5 session dengan total 2. 376 saksi TPS di Kota Malang, Minggu (17/11/2024).

Ketua DPC PDIP Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan pelatihan saksi yang diikuti oleh kader partai sebanyak 470 orang dalam sesion 1. Sehari terbagi dalam tiga sesi. Pagi, siang dan malam hari.

Pelatihan saksi dilaksanakan di Kantor DPC partai Jl. Panji Suroso 5C itu, diikuti sebanyak 2.376 saksi TPS se-Kota Malang yang akan dilaksanakan selama 3 hari, 17-19 November 2024 yang terbagi dalam 5 sesi.

Dalam kesempatan itu, Made memberikan motivasi agar para saksi sebagai petugas partai untuk mengawasi jalannya proses penghitungan suara di TPS. Jadi harus memastikan tidak ada kecurangan di TPS.

Semua saksi yang direkrut partai dan memiliki kewajiban mengamankan perolehan calon Gubenur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Walikota Malang.

“Saksi harus fokus mengawal terselenggaranya Pemilukada 2024 yang demokratis, jujur dan adil, para saksi harus tegas, waspada dan antisipasi terhadap kecurangan yang bisa saja terjadi di TPS,” kata Made.

Made menegaskan PDIP mengusung target kemenangan Risma-Gus Hans untuk memimpin Jawa Timur, dan Sam HC-Ganis Rumpoko memimpin Kota Malang.

“Kuncinya adalah terus bergerak menangkan hati rakyat dan terus berlatih mengamankan setiap suara di TPS,” kata politisi kawakan PDIP ini.

Dalam pelatihan saksi ini juga dihadiri oleh Sam HC (Heri Cahyono).

Kedatangan Sam HC disambut hangat oleh para saksi dengan teriakan semangat menang untuk paslon “LUPAKAN MANTAN, ONO SING ANYAR” dan “RESIK – RESIK JAWA TIMUR”. (rul/gus)