MALANG | PROKOTA.COM – Pemkot Malang memperingati momentum bersejarah Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menegaskan kembali tentang pentingnya peran serta pemuda sebagai subyek atau pelaku pembangunan.

Hal itu disampaikan Iwan Kurniawan saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 di halaman depan Balaikota Malang, Senin (28/10/2014).

Turut hadir jajaran forkopimda Kota Malang, Pj. Ketua TP.PKK Kota Malang, Sekda Kota Malang, Ketua DWP Kota Malang serta Kepala Perangkat Daerah dan Dirut Perumda Kota Malang.

Iwan Kurniawan mengatakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Ario Bimo Nandito Ariotedjo.

Orang nomor satu di Pemkot Malang itu menyimpulkan peran dan potensi besar pemuda mensukseskan pembangunan menuju Indonesia emas 2045.

Saat ini, kata Iwan momentum ini menjadi kesempatan bagi pemuda di Indonesia mengembangkan diri, berinovasi dan berimprovisasi untuk mencapai prestasi setinggi mungkin.

Iwan juga menyebut kontribusi inilah yang diharapkan mampu membawa Indonesia semakin maju dan mampu bersaing dengan negara-negara lain.

“Saya sangat sependapat dengan apa yang disampaikan Menpora, bahwa pemudalah yang nantinya akan menjadi pemilik masa depan bangsa. Peran dan andil dari pemuda sudah dinanti khususnya dalam rangka mensukseskan pembangunan menuju Indonesia emas di tahun 2045 nanti,”ujar Pj Wali Kota Iwan Kurniawan dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.

“Oleh karena itu, ini menjadi momentum yang tepat, saat yang tepat, untuk terus berkembang, berinovasi, berimprovisasi hingga meraih prestasi setinggi-tingginya. Kontribusi di era digital inilah yang hanya bisa dilakukan oleh para pemuda untuk mengharumkan nama bangsa sehingga mendapat pengakuan dan menjadikan negara kita semakin berdaya saing,”imbuh Iwan.

Iwan kembali menekankan pentingnya pemuda menjadi subjek atau pelaku pembangunan.

Untuk mendukung hal itu, Iwan mengatakan kesinambungan antara pemerintah pusat dan daerah memegang kunci.
Perannya adalah bagaimana memposisikan pemuda sebagai pelaku, bukan lagi target pembangunan. Apalagi ini bersamaan dengan transisi pemerintahan. Pemuda harus bergerak bersama, harus beriringan, mencapai tujuan yang sama untuk Indonesia yang lebih baik.

“Kuncinya adalah bagaimana program pusat dan daerah bisa beriringan. Intinya kita siap untuk bersinergi, berkolaborasi, artinya pembangunan yang kita lakukan bisa berdampak pada pembangunan di tingkat propinsi maupun di tingkat pusat,” kata mantan Pj Bupati Lebak Banten ini.

Ketika ditanya perihal komitmen dirinya, Iwan menyatakan siap dan berkomitmen untuk mendukung perkembangan kepemudaan di Kota Malang.

“Pertama kaitannya dengan Porprov 2025, kebijakan sudah kami siapkan sebagai dukungan Pemda terhadap pembibitan dan pelatihan atlet-atlet muda, dan kedua keberadaan MCC yang terus kita dorong melalui program-program yang mendukung kreativitas pemuda,” tandas Iwan. (rul)u