MALANG | PROKOTA.COM – Ada gagasan berani yang disampaikan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Heri Cahyono-Ganis Rumpoko di sesi debat pertama yang diselenggarakan KPU Kota Malang di hotel Grand Mercure (26/10/2024).

Gagasan itu disampaikan ketika moderator membacakan pertanyaan Panelis mengenai mengenai bagaimana cara Calon Wali Kota menaikkan Pendapatan Asli Daerah Kota Malang (PAD) dan mencegah potensi kehilangannya.

Pertanyaan Moderator tersebut ditanyakan pada paslon nomer urut 3 H. Anton-Dimyati Ayatullah (Abadi)

Menjawab pertanyaan Panelis, Abah Anton menekankan perlunya meningkatkan pendapatan dari pajak lebih intens.

Abah Anton juga menyoroti potensi pendapatan daerah yang hilang dari sektor retribusi atau pungutan uang oleh Pemerintah daerah dari sektor parkir.

“Kami Tim Abadi melihat perlunya intensifikasikan pajak dan juga perlunya optimalisasi restribusi parkir yang selama ini kita lihat masih perlu perhatian pemerintahpemerintah,” ucap Abah Anton

Selain mengintensifikasikan pungutan pajak dan optimalisasi retribusi parkir, Abah Anton juga menjelaskan pentingnya memberikan perhatian dan kemudahan pajak bagi calon investor agar PAD meningkat.

“Dan juga insentif pajak dan investasi bagi calon investor juga penting untuk meningkatkan peran menaikkan (PAD),” tutur Abah Anton

Setelah menjawab waktu habis, moderator memberikan kesempatan pada paslon Calon Wali Kota No 2 Heri Cahyono untuk menanggapi.

Dalam kesempatan tersebut Heri Cahyono nampak sedikit berseberangan sependapat.

Heri Cahyono mengatakan pentingnya kapabilitas Calon Wali Kota Malang benar-benar teruji, utamanya dalam hal-hal yang menyangkut bagaimana PAD ditingkatkan tanpa memberikan beban berat lagi pada masyarakat.

“Assalamualaikum Bah. Ini Walikota kalau menaikkan PAD selalu menyengsarakan masyarakat. Kalau nggak parkir, pajak yang dinaikkan,” kata Heri Cahyono yang langsung disambut riuh tepuk tangan audiens.

“Kalau nggak begitu, BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangungan) tinggi,” Sambung HC.

“Emang tidak ada ide lain gitu misale ‘nggarap tetes tebu gitu Bah?,” tambah Heri.

Dengan cara-cara lama, pasangan No urut 2, Heri Cahyono – Ganis Rumpoko mengatakan kebosanannya dengan cara lama karena memberatkan masyarakat.

Sam HC ingin Wali Kota kreatif inovatif.

Heri Cahyono dengan hormat meminta siapapun Walikota Malang nantinya bisa benar-benar serius menurunkan beban masyarakat.

“Mbok didukne (diturunkan) bebane masyarakat,” tandas HC. (rul/gus)

EDITOR : Sam Agus