Waktu Sekarang

17 Juli 2025 06:43
Example 300x600

Tekan Angka Golput, Bawaslu Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi ke Pemilih Pemula Lewat Program Sambang Sekolah di SMAN 1 Tumpang

Di Posting : 25 Oktober 2024
Penulis : Kontributor
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Bawaslu Kabupaten Malang saat sosialisasi di SMAN 1 Tumpang

MALANG | PROKOTA.COM – Bawaslu Kabupaten Malang tak ingin angka golput tinggi. Sadar akan hal itu, Bawaslu Kabupaten Malang getol melakukan sosialisasi bagi pemilih pemula.

Sosialisasi ini dikemas dalam program Bawaslu Sambang Sekolah.

Salah satu sekolah yang disambangi Bawaslu Kabupaten Malang adalah SMAN 1 Tumpang (SMANETA).

Perwakilan SMANETA Widodo Yatmokohadi S.Pd mengatakan kegiatan Bawaslu sambang sekolah bisa menambah wawasan bagi siswa tentang kegiatan pemilu yang dilaksanakan di Indonesia.

“Selain itu, agar para siswa mempunyai pengetahuan dan pengalaman lebih untuk modal di masa depan,” ujar Widodo.

Baca Juga:  Bacaleg PKB Kota Malang Didominasi Kaum Milenial

Salah satu pemateri Imam Ghozali S.Pd mengungkapkan perlunya sosialisasi pada pemilih pemula karena jumlah pemilih pemula sangat besar yakni sekitar 20% dari total seluruh pemilih di Kabupaten Malang.

Dengan demikian mereka ini tentunya memerlukan arahan yang tepat meskipun mereka tidak mudah untuk didikte oleh orang lain.

Selain itu, mereka sebagai siswa juga merupakan calon pemimpin masa depan. “Orang cerdas akan memilih pemimpin berkualitas,” katanya.

Sementara itu, Sulistyo Santoso selaku Panwascam Tumpang mengatakan pemuda saat ini adalah pemimpin di masa depan. “Jadi jangan alergi politik dan harus terus menambah wawasan tentang politik agar bisa menjadi pemimpin yang baik,” tutur dia.

Baca Juga:  Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan, Made Siap All Out Menangkan Paslon PDIP HC-Ganis Rumpoko

Sedangkan Dinda Umi Nugrahanti, S.Kom selaku panwascam Poncokusumo mengatakan pelajar harus kritis dan bijak dalam bermedia sosial.

“Di era digital ini peran pelajar menjadi sangat penting bagi Bawaslu dalam proses pengawasan partisipatif,” terang Dinda yang kebetulan alumni SMANETA.

Sedangkan Rofia Eny Kadarwati, S. Pd., M. Si selaku Panwascam Tajinan menegaskan para pemilih pemula jangan mau jika diberi uang karena itu termasuk pelanggaran.

“Jangan sampai uang membuat kita salah memilih pemimpin,” tandas dia. (nda/gus)

EDITOR : Sam Agus

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 25 Oktober 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
ยฉ 2018 - 2025 All rights reservedโ€‹ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA