Waktu Sekarang

13 Januari 2025 03:15

Pimpin 19 Perusahaan, Bukti Sam HC ( Heri Cahyono) Sosok Leader yang Cocok Jadi Wali Kota Malang 2024-2029

Di Posting : 22 Oktober 2024
Penulis : Kontributor
Kategori :
Bagikan :

Foto : Nashir Ngeblues (ist)

Pilkada di Kota Malang kali ini ada yang berbeda. Penyebabnya salah satu kontestan Pilkada yakni Cawali dan Cawawali Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko melakukan pola kampanye yang berbeda.

Bahkan sebelumnya tidak pernah dilakukan dalam proses Pilkada di wilayah Malang Raya.

Yaitu dengan terus berjalan menemui masyarakat semua kalangan lalu berdiskusi dengan mereka.

Sam HC pun tak canggung bercengkrama dan ngobrol bersama, duduk-duduk ditrotoar hingga makan bersama dengan siapapun yang ditemuinya.

Jadi bertemu dengan siapapun dan dari kalangan manapun, Sam HC tanpa sekat dan tak ada jarak.

Sam HC (panggilan akrabnya Heri Cahyono) menyebutnya Belanja Masalah.

Disinilah kepiawaian Sam HC dalam membaca kelebihan dan kekurangan yang ada ditengah masyarakat.

Dari belanja masalah itu, kemudian sama Sam HC merumuskan dan menawarkan pemikiran yang solusif atas persoalan yang sedang dihadapi. Dengan harapan problem tersebut dapat dituntaskan.

Sam HC adalah seorang Tokoh Muda yang daya solusifnya cukup kuat dalam membaca persoalan dan kebijakan.

Hal ini bisa dimaklumi karena Sam HC saat ini meruapakan sosok manajer dari 19 perusahaan.

Hal ini tentunya menjadi bukti kepiawaiannya Sam HC menjadi seorang leader yang cukup kuat dalam memanage perusahaan.

Demikian juga dengan seorang Wali Kota. Seseorang yang menduduki jabatan sebagai Wali Kota sama dengan seorang manajer dan merupakan sosok pengambil keputusan untuk kemajuan kota yang akan dipimpinnya.

Dengan demikian, pengalaman manjerial menjadi sangat penting sebagai tolak ukur seseorang yang akan menjadi pemimpin.

Disisi yang lain dibutuhkan sisi kemanusiaan dan kepeduliannya terhadap pengembangan SDM warganya.

Pengembangan dan penguatan SDM tanpa kepedulian dan kekuatan manajerial juga kemampuan kecerdasan yang solusif tak mungkin tercapai.

Masyarakat di era terbukanya Informasi ini, mestinya sudah semakin bisa mengerti bagaimana mereka harus memilih seorang pemimpin.

Masyarakat sudah mulai tersadar akan bangunan budaya politik pragmatis yang membuat mereka tak pernah bisa bergerak menjadi lebih baik.

Akibat mereka digiring dengan narasi yang membius dan jargon-jargon yang tak jarang tak bisa dimengerti oleh masyarakat.

Budaya politik pragmatis yang tidak mendidik itu kini mulai dipecah oleh munculnya pola kerja politik Sam HC yang sejak awal berusaha berdiri sendiri atau Independen tanpa pengawalan partai.

Tapi fakta birokrasi politik memaksanya untuk dikawal oleh partai.

Membangun perubahan budaya politik memang sangatlah tidak mudah, selain mendapatkan tantangan dari politisi juga mendapati tantangan yang lebih hebat lagi.

Yaitu pragmatisme politik masyarakat dan kecurigaan dari masyarakat akibat dari budaya politik pragmatis yang sangat tidak sehat bagi kemajuan dan pemajuan warga negaranya.

Adakah keberanian masyarakat untuk mau merubah cara berpikirnya dalam melihat perjalanan dan perkembangan pola kepemimpinan dan budaya politik di Kota Malang ?

Masyarakat Kota Malang lah yang akan menentukan perubahan bagi dirinya sendiri.

Dengan keberaniannya memilih dengan melihat dari kacamata perubahan dari budaya politik pragmatisme ini.

Penulis : Nashir Ngeblues

Di Posting : 22 Oktober 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga