MALANG | PROKOTA.COM – Cawali PDIP Nomer Urut 2, Heri Cahyono menegaskan program Sekolah Gratis yang dicanangkan tidak hanya janji belaka.

Akan tetapi, Sekolah atau pendidikan Gratis benar-benar akan diterapkan jika diberi amanah terpilih sebagai Wali Kota Malang periode 2024-2029.

Hal itu diungkapkan Sam HC (panggilan akrab dihadapan 300 ibu-ibu pemerhati pendidikan dari 7 kelurahan Se Kota Malang saat berliaog di Jalan Prenjak Sukun Kota Malang. “Program Kuliah Gratis bukan hanya omong kosong. Tapi kami realisasikan,” ujar Sam HCHC (panggilan akrab Heri Cahyono).

Sam HC mengatakan bahwa yang sudah gratis sejauh ini adalah SD dan SMP yang menjadi domain kebijakan Pemkot Malang.

Sedangkan untuk jenjang SMA sederajat adalah domain kebijakan Provinsi Jawa Timur.

Sehingga jika ingin SD, SMP, SMA, hingga kuliah gratis harus ada sinergi kebijakan antara Pemkot Malang dan Pemprov Jawa Timur.

Sedangkan salah satu program unggulan pasangan Calon Walikota NO 2, Heri Cahyono – Ganis Rumpoko tersebut adalah Kuliah Gratis.

Kuliah Gratis ini harus diwujudkan karena faktanya hanya 15% Arek Malang asli yang bisa mengenyam pendidikan perguruan tinggi.

Ironisnya ada lebih dari 57 Kampus berdiri megah di Kota Malang.

“Jadi sejauh ini, Malang sebagai kota pendidikan ternyata tidak bisa dinikmati oleh warga Malang sendiri,” urai Heri Cahyono.

Pada sesi tanya jawab, salah satu pemerhati pendidikan menegaskan “Heri Cahyono – Ganis Rumpoko harus jadi walikota. Dan kalau jadi harus mewujudkan progam Kuliah Gratisnya. Kalau tidak diwujudkan kamilah yang akan menagih,” Pekik warga dengan nada tegas.

Memahami kekawatiran janji palsu tersebut, Sam HC menegaskan apa yang sudah di programkan pasangan Calon Wali Kota No urut 2 sudah ditanda tangani diatas materai didepan puluhan wartawan se Malang Raya.

“Ada jejak digitalnya, jadi kalau tidak saya tepati panjenengan bisa tuntut,” ucap Sam HC.

Sam HC menegaskan hanya pasangan dirinya dan Ganis Rumpoko yang berani melakukan tanda tangan apa yang menjadi program yang dicanangkan.

“Saatnya putus era ngapusi,” tutup sam HC disambut antusias para Ibu-ibu yang berasal dari Kelurahan Bandulan, Bandungrejosari, Kebonsari, Sukun, Mulyorejo, Karang Besuki, Tanjungrejo Kota Malang. (yub/gus)

EDITOR : Sam Agus