MALANG | PROKOTA.COM – Maraknya aksi black campaign (Kampanye Hitam) yang disebarkan secara masif, baik lewat media sosial media APK yang ditujukan pada paslon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Malang, H.Anton – Dimyati Ayatullah membuat Ketua DPD PAN Kota Malang Lookh Mahfudz angkat bicara dalam konsolidasi pemenangan Pemenangan Anton-Dimyati (ABADI).

Maklum, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang merupakan salah satu partai pengusung pasangan Wali Kota dan Wakil Walikota Malang HM Anton – Dimyati dengan nomor urut 3.

Selain PAN, ada PKB dan Demokrat.

Lookh meminta semua pihak untuk menahan diri dan memberikan kesempatan pada setiap paslon untuk menyampaikan gagasannya pada publik. Sehingga masyarakat bisa memilih calon yang terbaik gagasannya.

“Ini sudah tidak adil dalam tahap kampanye. Dalam persoalan hukum ya hukum. Sedangkan persoalan kontestasi ini adalah bentuk wujud dari sebuah demokrasi yang memang harus kita jalankan sesuai aturan,” tutur Lookh Mahfudz, Sabtu malam saat konsolidasi pemenangan Anton-Dimyati di Kopi Lonceng Jalan Aries Munandar, Kota Malang (19/10/2024).

Dalam konsolidasi pemenangan Anton-Dimyati mulai dari jajaran DPD, tingkat kecamatan hingga pengurus PAN dilevel RT, RW berkumpul di Kopi Lonceng.

Lookh menegaskan praktik praktik menyerang salah satu paslon telah mencederai demokrasi.

Sebab paslon ini adalah orang-orang terbaik yang dipilih melalui tahapan-tahapan sesuai ketentuan yang berlaku dalam mekanisme Pilwali.

Lookh meminta kepada semua pihak memberikan kesempatan kepada semua paslon termasuk Abah Anton-Dimyati untuk meraih hati rakyat dengan gagasan-gagasan besarnya.

“Jadi menurut kami cara-cara yang menyudutkan atau cara yang tidak elok ini tentu semuanya harus bisa menahan diri,” ucap politisi kawakan PAN Kota Malang ini.

Semua pihak kata Lookh, harus menahan diri dari bentuk keberadaban sebuah demokrasi. Maka keberadaban itu harus dijunjung tinggi untuk kita semua.

Dengan demikian proses politik atau demokrasi dalam pilkada dan didanai APBD dan dikampanyekan oleh semua pihak, mulai KPU, Bawaslu tentu diharapkan agar semua berkesempatan untuk memberikan kepada masayarakat menyuguhkan gagasan-gagasan untuk Kota Malang ke depan semakin baik.

Lookh mengungkapkan ketika dirinya ikut turun ke masyarakat mulai dari RT, RW dan kelurahan hingga pedagang dan PKL banyak yang memberikan dukungan kepada pasangan ABADi.

Ini menunjukkan Abah Anton di era 2013-2018 pernah ingin menyuguhkan gagasan-gagasannya yang belum tuntas.

Hal ini yang dirindukan masyarakat agar Abah Anton kembali untuk memimpin Kota Malang, demi misi menyelesaikan gagasannya yang belum terwujud.

Diakhir, Lookh mengajak semua Paslon agar bermain secara fair play.
Jangan menggunakan pendekatan-pendekatan kekuasaan, atau pendekatan yang tidak elok. Seperti menjelek-jelekkan itu tidak boleh dalam agama maupun dalam etika.

“Kita harus junjung tinggi sebagai demokrasi pancasila. Dan kita menyikapi itu dengan postif saja bahwa siapa yang membuka keburukan orang lain ya tentu Allah tidak akan meridhoi,” tandas mantan anggota DPRD Kota Malang ini. (Rul/gus)

EDITOR : Sam Agus