MALANG | PROKOTA.COM – Pasangan calon nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) sudah mengusung tagline Kota Malang Mbois dan Berkelas.

Berbagai macam program unggulan sudah disiapkan WALI jika nantinya terpilih sebagai Wali kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024-2029.

Salah satunya menggelontorkan dana pembangunan bagi setiap RT di wilayah Kota Malang sebesar Rp 50 juta per tahunnya.

Program ini dirancang WALI untuk memperkuat peran RT dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan di tingkat bawah.

Wahyu Hidayat mengatakan program dana pembangunan bagi setiap RT 50 Juta /tahun bukan sekadar janji.

Sebab program ini muncul dari hasil kajian bersama tim pemenangan dan berangkat dari pengalamannya saat menjadi Pj Wali Kota Malang selama 10 bulan.

Baik dalam program STMJ (Ngobrol Mbois Ilakes) dan Senam Tahes Jumat Mbois.

“Banyak permasalahan yang menjadi keluhan warga di tingkat bawah. Ini kemudian saya evaluasi. Sehingga muncul gagasan program WALI masing-masing RT dapat Rp 50 juta untuk dana pembangunan,” ucap Wahyu Hidayat, Sabtu (19/10/2024).

Wahyu menegaskan keberadaan RT sebagai panjang tangan pemerintah. Sehingga memiliki peran penting dalam mendampingi warga.

“Selama ini belum ada dana untuk RT, karena semua adanya di OPD dan kelurahan masing-masing,” beber mantan Sekda Kabupaten Malang ini.

Wahyu menegaskan dana pembangunan Rp 50 juta nantinya bukan untuk pribadi Ketua RT.
Melainkan untuk peningkatan program-program pelayanan publik.

Wahyu setiap Ketua RT akan mendapatkan pelatihan dalam menyusun program dan mengelola anggaran. Sehingga tidak terjadi penyelewengan.

Semua ini dilakukan untuk transparansi dan pengawasan dalam penggunaan dana sesuai program-program yang dijalankan dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Bagaimana dengan anggarannya? Wahyu mengungkapkan alokasi anggaran yang bersentuhan langsung dengan RT dan RW di masing-masing OPD atau dinas akan dialihkan langsung ke tingkat RT. Estimasinya sekitar 200 miliar.

Dengan program ini, Wahyu optimistis program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Kota Malang.

Sekedar diketahui jumlah RT di Kota Malang saat ini 4.081 RT yang tersebar di lima kecamatan.
“Pendampingan dan pengawasan menjadi hal utama untuk suksesnya program ini,” tandas Wahyu. (Rul/gus)

EDITOR : Sam Agus