Waktu Sekarang

22 April 2025 22:28
Example 300x600

Wujudkan Kota Malang Smart City, Inilah Konsep yang Ditawarkan Cawali Sam HC

Di Posting : 13 Oktober 2024
Penulis : Agus Prasetyo
Kategori :
Bagikan :

Foto : Calon Wali Kota Malang Nomer Urut 2 Sam Heri Cahyono didampingi Cawawali Ganis Rumpoko saat memaparkan konsep Smart City

MALANG | PROKOTA.COM – Skema kota cerdas atau smart city telah disiapkan Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono dan Cawawali Ganis Rumpoko.

Gagasan itu dituangkan Sam HC (panggilan akrab Heri Cahyono) dengan cara sinkronisasi data hingga modernisasi layanan transportasi publik.

Sam HC mengatakan sinkronisasi data menjadi sebuah keharusan dan hal penting menuju smart city.

Mengingat segala potret persoalan di Kota Malang akan dapat terselesaikan dengan akurat dan cepat.

Namun demikian data yang harus disiapkan nantinya harus valid. Sebab kalau tidak valid manajemen perkotaan bisa berjalan tidak maksimal.

“Jadi semuanya harus terkoneksi dengan baik agar masyarakat mendapatkan kepastian soal segala pelayanan publik,” ujar Sam HC.

Sam HC mencontohkan hal yang berkaitan dengan jaminan masyarakat terkait layanan kesehatan optimal.

Maka, datanya harus mengacu pada hasil updating berkala mengenai data riwayat kesehatan penduduk yang diambil di RT/RW.

Setelah itu, harus dikoneksikan dengan keseluruhan jumlah daya tampung rumah sakit beserta fasilitas kesehatan lainnya. Diantaranya ambulan.

“Contoh jumlah orang yang sakit diabetes dan jantung di Kota Malang berapa?, kebutuhan obat berapa?. Jadi semuanya harus ada datanya. Setelah itu dihubungkan dengan kemampuan rumah sakit, jadi harus ada interkoneksi,” urai cawali yang kini diusung PDIP Kota Malang ini.

Demikian juga soal transportasi massal atau publik, Sam HC menjelaskan tingkat kelaikan sarana angkutan umum perlu dilakukan digitalisasi.

Mengingat salah satu unsur daerah dikatakan sebagai kota cerdas harus mampu memberikan ketepatan layanan soal transportasi massal.

Mulai dari ketepatan jadwal pemberangkatan, aksesibilitas, hingga kenyamanan setiap unit trasnportasi publiknya.

Sam HC mengilustrasikan kalau di Jakarta ada bus, maka di Kota Malang tidak efektif lantaran jalannya tidak terlalu lebar.

Sehingga pilihannya adalah angkot. Dengan demikian, harus dimaksimalkan standar layanannya.

“Termasuk sistem pembayaran sudah waktunya dengan digital dan tunai,” tutur Sam HC.

Nah, apabila transportasi publik sudah demikian, kata Sam HC, dirinya yakin dan optimis masyarakat akan memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi. Sehingga tidak terlalu ada kemacetan.

Disisi lain, lanjut Sam HC keberadaaan trasnportasi massal yang dikelola dengan berkesinambungan tentunya akan menekan emisi karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor.

“Nantinya akan dipasang CCTV serta AC. Standar layanannya harus tepat waktu, kalau sekarang kan belum ada regulasinya,” tandas Sam HC. (gus)

EDITOR : Sam Agus

banner 400x130
banner 400x130
Example 300x600
banner 400x130
banner 400x130
Di Posting : 13 Oktober 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga
© 2018 - 2025 All rights reserved​ | PT. PRO MEDIA CEMERLANG INDONESIA