MALANG | PROKOTA.COM – Jabatan Kapolresta Malang Kota resmi diemban Kombes Pol Nanang Haryono.

Nanang menggantikan Kombes Budi Hermanto yang geser ke Polda Jatim sebagai Dirreskrimsus.

Upacara penyambutan sekaligus pelepasan digelar di Mapolresta Malang Kota.

Nanang bersama istri menyampaikan kulonuwun sebagai warga baru di Polresta Malang Kota.

Ini sekaligus sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan pisah sambut.

Dihadapan anggotanya, Nanang menyampaikan lima hal.

Pertama adalah ungkapan hati, sebuah permintaan untuk menjadi bagian dari keluarga besar Polresta Malang Kota.

“Ada lima hal yang mau kami sampaikan, pertama adalah ungkapan hati, satu permintaan permisi dan dua pesan dan satu permohonan,” ujar Nanang seusai apel pelepasan Budi Hermanto, Selasa (8/10/2024).

Nanang mengatakan ungkapan hati merupakan ucapan terima kasih kepada Budi Hermanto dan seluruh personel di Polresta Malang Kota.

Sebab sudah melibatkan diri dalam rangkaian kegiatan upacara penyambutan dan pelepasan.

“Saya berharap bisa menjadi bagian dari keluarga dan seduluran selawase di Malang Kota,” ucap mantan Kapolres Banyuwangi ini.

Nanang juga memberikan pesan kepada personel yang berdinas di Polresta Malang Kota, untuk dapat menjaga marwah institusi kepolisian sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat.

Nanang mengapresiasi berdasarkan data 9 bulan terakhir tidak menemukan adanya pelanggaran personel di Polresta Malang Kota.

“Pesan saya kepada anggota untuk mengurangi pelanggaran, tapi kami melihat dari data pelanggaran PTDH terakhir di Malang Kota itu tahun 2015, itu kasus narkoba. Jadi kurang lebih kurun waktu 9 bulan tidak ada pelanggaran. Itu suatu capaian luar biasa dan harus bisa saya mempertahankan,” tegasnya.

Nanang membeberkan ada 4 tipe anggota kepolisian, yang salah satunya dapat menjadi pilihan.

Tipe pertama anggota polisi punya prestasi tidak melakukan pelanggaran, kedua anggota berprestasi tapi melakukan pelanggaran, ketiga tidak berprestasi tidak melakukan pelanggaran dan keempat sudah tidak berprestasi melanggar terus.

“Saya tidak muluk-muluk. Kalau yang pertama bisa itu top saya suka dan bangga. Tapi saya cukup yang ketiga itu sudah baik. Karena seragam yang kita gunakan ini berat sekali tanggung jawabnya. Seandainya kami anggota kepolisian melakukan hal baik impactnya bagus sekali, tapi sekali melakukan pelanggaran percayalah itu akan mencoreng institusi Polri,” beber Nanang.

Tak hanya itu, Nanang juga berharap personel Polresta Malang Kota harus cepat beradaptasi mengikuti zaman. Mengingat era yang berjalan saat ini bukan lagi mengarah kepada 4.0 akan tetapi sudah menginjak 5.0.

“Saya sampaikan sekarang bukan di era 4.0 tetapi sudah 5.0, anggota Polresta Malang Kota harus bisa cepat dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman,” tandasnya. (rul/gus)