Waktu Sekarang

13 Januari 2025 01:29

Miris Menyandang “Kota Pendidikan”, Jumlah Anak Tidak Sekolah di Kota Malang Tembus 5.655 Anak Pemkot Targetkan Zero

Di Posting : 3 Oktober 2024
Penulis : Farid Wahyudi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG | PROKOTA.COM – Pemkot Malang memiliki target zero anak tidak sekolah. Target itu dicanangkan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST, MT saat menjadi pembicara sekaligus membuka acara Sosialisasi PATS (Penanganan Anak Tidak Sekolah) dan Penandatanganan Komitmen Lintas Sektor di Hotel Savana, Rabu (2/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Malang didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, lima camat dan perwakilan Perangkat Daerah.

Iwan mengatakan pentingnya peningkatan derajat pendidikan dalam mendukung pembangunan suatu daerah khususnya Kota Malang.
Terlebih lagi, soal pendidikan merupakan amanat undang-undang dan salah satu hak warga negara yang harus dipenuhi oleh Pemerintah atau negara.

“Pendidikan punya hubungan tegak lurus dengan pembangunan. Semakin baik tingkat pendidikan maka potensinya akan semakin besar mendukung pembangunan, demikian sebaliknya,” ujar Iwan Kurniawan.

Disinggung soal jumlah anak tidak sekolah, Iwan mengungkapkan saat ini ada 5.655 anak di Kota Malang yang tidak sekolah.

Jumlah itu terdiri dari 1.875 drop out, 1.271 anak tidak melanjutkan sekolah, dan 2.595 anak tidak pernah sekolah.

Dari data itu, Pj Iwan Kurniawan menargetkan 0 persen anak tidak sekolah di Kota Malang.

Target ini, lanjut Iwan menjadi salah satu prioritas yang ingin dicapainya selama menjabat sebagai Penjabat Wali Kota.

“Tidak boleh lagi ada anak tidak sekolah di Kota Malang, ini yang perlu saya tekankan. Jangka pendeknya jumlah ini harus turun sampai akhir 2024, nanti jangka panjangnya harus bisa sampai zero (nol persen),” beber mantan Pj Bupati Lebak Banten ini.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan Pemerintah Kota Malang akan terus berupaya menyediakan layanan pendidikan sebaik mungkin.

Menurutnya, beberapa program yang sudah berjalan diharapkan memberikan dampak simultan bagi iklim pendidikan di Kota Malang.

“Intervensi terus kita lakukan. Harapannya dampaknya simultan, termasuk untuk penanganan anak tidak sekolah. Kita juga upayakan perbaikan gedung sekolah agar sarana nya representatif, ini semua jadi satu kesatuan untuk meningkatkan derajat pendidikan di Kota Malang,” tuturnya.

Tak lupa, Iwan juga berharap keterlibatan berbagai pihak untuk mendukung kebijakan Pemerintah Kota Malang mengentaskan anak tidak sekolah di Kota Malang.

Menurutnya, sudah semestinya Pemerintah hadir karena tidak ada satu orang tua pun yang ingin anaknya tidak sekolah atau putus sekolah.

“Dengan adanya satgas ini, saya harap komitmen untuk bersama-sama mengawal program yang positif ini, ada 18 lintas sektor yang hadir, saya yakin dan optimis jumlah ini terus turun dan sesuai dengan target yang kita inginkan bersama sampai nol persen,” ucap Iwan.

“Nanti akan kita sosialisasikan, kita bentuk satgas sebagai garda depan, kita akan identifikasi sebab dan alasannya. Saya yakin tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak sekolah, karena itu perlu kita dorong dan intervensi terus menerus,” tandas Iwan. (rid/gus/pim)

EDITOR : Sam Agus

Di Posting : 3 Oktober 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga