MALANG | PROKOTA.COM – Prestasi membanggakan diraih Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan dr Bobi Prabowo SpEM KEC M Biomed.

Prestasi ini diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemkab Malang.

Dari Kemenkes, dokter Bobi dinobatkan sebagai tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan tingkat nasional kategori inovasi.

Sedangkan penghargaan dari Pemkab Malang meraih penghargaan Bestari.

Dua prestasi diberikan lantaran peran Bobi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Kanjuruhan.

Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Malang H M. Sanusi saat apel pagi di halaman Pendapa Agung Kabupaten Malang, Selasa pagi (17/9/2024).

“Kami bersyukur ditunjuk oleh Kemenkes menjadi dokter teladan nasional pada 2024,” ujar Plt Direktur RSUD Kanjuruhan dr Bobi Prabowo SpEM KEC M Biomed.

Penghargaan ini sebagai apresiasi dari Kemenkes RI untuk prestasi yang dimiliki oleh ASN di bidang kesehatan.

Hal ini dengan harapanke depan mereka akan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan di daerah.

“Jadi penghargaan ini bukan hanya karena prestasi ketika bekerja di Kabupaten Malang, melainkan saat saya bekerja sebagai ASN,” kata alumni Universitas Brawijaya (UB) tersebut.

Adapun hal hal yang pernah dilakukan Bobi, seperti praktik pelayanan emergency modern Instalasi Gawat Darurat (IGD) standar internasional di RSUD Tulungagung yang kemudian memunculkan Permenkes RI nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan. “Ya setidaknya ada lima inovasi bidang kesehatan yang saya luncurkan itu diadopsi secara nasional,” beber Bobi.

Sebagai contoh layanan Public Safety Center (PSC) 119 yang direplikasi di 361 kabupaten/kota dari total 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Layanan tersebut juga memunculkan peraturan baru. Yakni Permenkes Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

Tak hanya itu, Bobi juga mengungkapkan terdapat tiga pihak yang menjadi tim juri dalam penilaian nakes teladan tingkat nasional.

Antara lain Kemenkes RI, DPR RI, dan Kompas. Sehingga penilaian dilakukan secara berimbang. Bahkan, terdapat seleksi hingga tiga kali sampai penghargaan tersebut dapat diraihnya. “Tentunya saya tidak akan puas sampai disini, do’akan saya akan terus berinovasi untuk memajukan RSUD Kanjuruhan yang sekarang saya pimpin ini,” tandas Bobi. (gus)

EDITOR : Sam Agus