MALANG | PROKOTA.COM – Upaya Bapenda Kota Malang mengeluarkan program pemutihan pajak selama tiga bulan dinilai efektif untuk mendongkrak target perolehan Pajak Daerah.

Dari data Bapenda Kota Malang hingga saat ini, sudah dua jenis Pajak Daerah mengalami surplus. Yakni Pajak PBB dan Pajak Restoran.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan meski saat ini hanya dua jenis pajak yang surplus, pihaknya optimis untuk jenis pajak yang lain akan memenuhi target.

“Per 8 September sudah dua item pajak yang sudah terpenuhi. Tujuh jenis pajak yang lain masih on-progress,” ujar Handi kepada awak media, Rabu (14/9/2024)

Handi mengaku optimis di triwulan ke-tiga ini target bisa terpenuhi.

“Semoga saja di akhir tahun anggaran bisa terpenuhi semua,” ucap Handi.

Mantan Kadishub Kota Malang ini membeberkan alasan mengapa kedua pajak tersebut bisa terpenuhi di triwulan ke-tiga ini.

Sejak jatuh tempo pada Juli yang lalu, strategi pemutihan pajak sangat digelar untuk mendorong Wajib Pajak membayarkan kewajibannya.

“Selama tiga bulan kita lakukan pemutihan bebas administrasi itu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata mantan Plt Dirut Perumda Tugu Tirta ini.

Handi berharap melalui program pemutihan ini masyarakat tetap sadar pajak.
Sebab pajak merupakan kewajiban setiap warga negara.

Terlebih lagi sebesar 87 persen pajak untuk menopang pembangunan yang ada di Kota Malang.

“Pajak itu dipungut dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Jadi semua sarana prasarana dibangun dari sektor pahak. Kalau masyarakat ingin penambahan jalan misalnya, ya harus bayar pajak tepat waktu,” tandas Handi. (gus)